Sepatu Anak Berumur 2000 Tahun

Kabar Internasional

Sepatu Anak Berumur 2000 Tahun

Tim detikEdu - detikJabar
Selasa, 19 Sep 2023 06:00 WIB
Sepatu anak dari abad 2 SM yang masih awet karena kandungan garam bawah tanah di sekitarnya.
Sepatu anak dari abad 2 SM yang masih awet karena kandungan garam bawah tanah di sekitarnya. (Foto: Deutsches Bergbau-Museum Bochum)
Jakarta -

Penemuan benda unik atau bersejarah kerap terjadi di berbagai wilayah. Contohnya di Dürrnberg, Hallein, Austria, di sini ditemukan sepatu anak yang usianya diperkirakan 2000 tahun.

Penemuan itu ditemukan dalam penggalian di area pertambangan garam batu Zaman Besi. Sedangkan sepatu dari bahan kulit organik itu diperkirakan masih dalam keadaan baik karena terawetkan oleh garam.

Temuan sepatu kulit tersebut dinilai menunjukkan adanya anak-anak di kawasan pertambangan. Mereka mengikat sepatu dengan sejenis rami atau linen yang masih tersisa di sepatu. Berdasarkan desain sepatu, alas kaki tersebut dipakai seorang anak dari abad ke-2 sebelum Masehi (SM).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian tim Prof Thomas Stöllner dari Museum Pertambangan Jerman Bochum (Deutsches Bergbau-Museum Bochum) dan Museum Penelitian Sumber Daya Georebniz ini mendapati bahwa ukuran sepatu anak-anak itu kira-kira setara dengan ukuran 30 anak zaman modern.

"Kegiatan penelitian kami di Dürrnberg telah memberi kami temuan berharga selama beberapa dekade untuk mengeksplorasi secara ilmiah aktivitas penambangan paling awal. Kondisi sepatu yang ditemukan sangat luar biasa," kata ketua departemen penelitian Prof Dr Thomas Stoellner, dikutip detikEdu dari laman resmi museum.

ADVERTISEMENT

"Bahan organik umumnya terurai seiring berjalannya waktu. Penemuan seperti sepatu anak-anak ini, serta sisa-sisa tekstil atau kotoran seperti yang ditemukan di Dürrnberg, memberikan wawasan yang sangat langka tentang kehidupan para penambang Zaman Besi. Mereka memberikan informasi berharga untuk karya ilmiah kami," imbuhnya.

Area penemuan sepatu anak itu juga menjadi tempat ditemukannya pecahan sekop kayu berbentuk setengah bilah sekop dan sisa-sisa bulu dengan tali. Diperkirakan, itu adalah jejak tudung bulu agar pemakainya tidak kedinginan.

Penelitian Kawasan Tambang Garam

Peneliti menyatakan, penelitian akan dilanjutkan selama beberapa tahun ke depan. Tujuannya untuk mengetahui produksi dan cara hidup penambang Zaman Besi di masa itu. Penelitian ini dinilai akan memberikan wawasan penting tentang bidang kehidupan yang belum dapat didokumentasikan dan diteliti melalui sumber lain.

Studi tentang produksi prasejarah di Dürrnberg, Hallein, Austria ini didanai Salinen Austria AG dan Salinen Tourismus. Pelaksanaannya bekerja sama dengan Institut Ilmu Arkeologi, Universitas Ruhr Bochum, Jerman.

Museum Pertambangan Jerman Bochum sendiri berdiri sebagai satu dari delapan museum penelitian di Asosiasi Leibniz sejak 1930. Museum ini berfokus pada sejarah ekstraksi, pemrosesan, dan penggunaan sumber daya bumi.

Museum pertambangan ini juga memiliki lab penelitian dan pusat dokumentasi sejarah pertambangan. Para tim ahli juga menelusuri arkeometalurgi, sejarah pertambangan, ilmu material, dan arkeologi pertambangan.

Di bawah lapisan batu bara keras, sumber daya mineral, jejak-jejak seni, jaringan jalur bawah tanah sepanjang 1,2 km memungkinkan manusia mengintip jejak kehidupan dari masa lalu di Austria dan Jerman.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Sepatu Anak Utuh dari 2.000 Tahun Lalu Ditemukan di Tambang Garam Batu

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads