2 Bocah Perempuan Sukabumi Diduga Kabur dari Rumah, 1 Belum Ditemukan

Dua anak di bawah umur berinisial SNP (13) alias Siti dan NAP (14) alias Najwa warga Lembursitu, Kota Sukabumi diduga kabur dari rumah. Orang tua mereka sempat melaporkan anaknya yang hilang ke Polsek Lembursitu. Satu di antaranya sudah ditemukan dan satu lainnya masih dalam pencarian.

"Iya betul, anak sekolah MTs atas nama Siti dan Najwa, yang satu sudah ketemu (SNP) kemarin malam. Yang satu lagi waktu orang tua SNP menjemput, dia (NAP) ada tapi kabur lagi, jadi sepertinya nggak mau kembali ke rumah tapi masih kita cari informasi (keberadaannya)," kata Kapolsek Lembursitu Resor Sukabumi Kota AKP Agus Suherman kepada detikJabar, Senin (18/9/2023).

Dia mengatakan, kedua siswi itu merupakan teman satu sekolah. Mereka meninggalkan rumah dalam waktu bersamaan, yaitu pada 13 September 2023. Setidaknya mereka sudah lima hari berada di luar rumah.

SNP selaku anak yang sudah ditemukan belum dapat dimintai keterangan terkait alasan mereka meninggalkan rumah. Bocah 13 tahun itu ditemukan oleh warga Sukaraja dan dibawa menginap di daerah Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

"(Alasan) belum diketahui. Ya orangnya tertutup, nggak mau ngomong-ngomong. Dari sini (Lembursitu) ke Sukaraja ketemu salah satu orang, diamankan karena kasihan anak-anak di suruh nginap. Ditanya orang tuanya nggak terbuka, minta nomor orang tuanya nggak terbuka, akhirnya ikut ke daerah Nyalindung. Dari situ baru ketahuan ada nomor orang tuanya di hp, ditelepon ternyata betul orang tuanya dan dijemput ke sana, yang satu lagi kabur," ujarnya.

Sementara itu, terkait satu pelajar yang masih belum ditemukan, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran. Dia juga menyebarkan foto dan informasi anak hilang tersebut.

"Kalau anak hilang kita kesulitan, sehingga koordinasi dengan jajaran, kemarin kita sebar informasi baik di pesawat maupun di WA, anak dengan ciri-cirinya (tinggi badan 132 centimeter, warna kulit sawo matang, berat badan 45 kilogram dan rambut lurus), laporan orang hilangnya kita sebar," jelasnya.

Atas peristiwa anak yang diduga kabur dari rumah itu, pihaknya mengimbau kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan. Selain itu, batasi penggunaan gadget dan lakukan pendekatan dengan anak saat terlibat masalah.

"Kita mengimbau orang tua agar lebih intens pengawasan terhadap anak-anaknya. Lebih antara hati ke hati kalau ada permasalahan dan membatasi penggunaan handphone," tutupnya.