.webp)
Sebuah kapal nelayan berpenumpang delapan orang terbalik diterjang ombak di perairan Sadewa, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Dua orang tewas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin menjelaskan, kapal nelayan Sumber Makmur tersebut berangkat dari pantai pada Jumat (15/9) petang, menuju Pulau Sadewa, pulau kecil di perairan Pakisjaya.
"Itu kecelakaan yang menimpa komunitas pemancong, kapal itu berangkat dari Pakisjaya Jumat sore, bermuatan 8 orang, 3 orang nelayan, dan 5 orang pemancing," kata Mahpudin, saat dihubungi detikJabar, Sabtu (16/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah di dekat perairan pulau Sadewa kapal itu berhenti untuk memancing dari Jumat petang sampai Sabtu (16/9) dini hari. Namun sekitar pukul 04.00 WIB terdapat angin besar yang menimbulkan ombak tinggi di perairan tersebut.
"Pada saat itu subuh kapal hendak kembali ke pulau Sadewa, tapi dalam perjalanan terhantam angin hingga terbalik, karena kapal yang digunakan kapal nelayan kecil, muatannya 8 orang," kata dia.
Informasi peristiwa tersebut baru diketahui sekitar pukul 14.30 WIB pada saat salah satu kelompok nelayan melut ke wilayah itu, kemudian peristiwa itu segera dilaporkan ke aparat setempat.
"Kita mulai pencarian setelah mendapat laporan sekitar pukul 14.30, berdasarkan laporan tim di lapangan, kami mendapat informasi ada korban meninggal dunia," imbuhnya.
Berdasarkan laporan tim BPBD, kata Mahpud, dua orang ditemukan meninggal dunia, dua orang masih dalam pencarian, dan empat orang lainnya selamat, termasuk ABK.
"Jadi di kapal itu 3 orang ABK warga pakis, 4 orang warga Bekasi dan Jakarta, serta 1 orang warga Pakisjaya, yang merupakan pemancing, untuk ABK 2 orang selamat dan 1 orang masih dalam pencarian," ungkapnya.
Hingga kini pihaknya bersama instansi terkait serta paguyuban nelayan sekitar sedang melakukan pencarian dengan radius ratusan meter di titik tenggelamnya kapal tersebut.
"Kami dengan instansi terkait, seperti Polairud, dan paguyuban nelayan dibantu aparat setempat masih melakukan pencarian, khususnya di radius beberapa ratus meter di titik koordinat kapal itu terbalik," pungkasnya.
(dir/dir)
