Penjelasan Menag Yaqut Soal Kelakar 'Pilih AMIN Bidah'

Kabar Nasional

Penjelasan Menag Yaqut Soal Kelakar 'Pilih AMIN Bidah'

Tim detikNews - detikJabar
Jumat, 15 Sep 2023 06:30 WIB
Bandung -

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadi sorotan belakangan ini, usai berkelakar jika memilih AMIN berarti bidah. Saat ditemui wartawan di Komples Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (14/9/2023), Yaqut menjelaskan soal candaannya tersebut.

"Canda kok jadi berita kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada Kepala Badan saya Pak Amin Suyitno, salahnya dimana?" ujar Yaqut seperti dikutip dari detikNews, Kamis (14/9/2023).

Yaqut kemudian bertanya apakah ada capres dengan nama AMIN. Ketika diberitahu jika AMIN ialah akronim dari Anies-Cak Imin, Yaqut mengaku baru mengetahuinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh saya baru tau dari kamu malah itu (AMIN Anies-Cak Imin), saya nggak tau itu," kata dia.

Ketika ditanya apakah candaan itu untuk Anies-Cak Imin, Yaqut menyebut jika tidak ada nama AMIN sebagai capres. Dia lantas berseloroh apakah nama Amien Rais yang dimaksud.

ADVERTISEMENT

"Kan nggak ada nama amin itu, nggak ada kan nama presiden nama AMIN? Pak Amien Rais mungkin, Pak Amien Rais kali ya?" ucap dia.

Yaqut lantas mengatakan jika tak ada larangan untuk siapapun mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden.

"Kan semua warga negara itu boleh mencalonkan sebagai presiden wakil presiden yang memenuhi syarat kan, betul toh? Ya iya," ungkapnya.

Yaqut lalu ditanya apakah akan mendukung Anies-Cak Imin, dia menyebut jika saat ini dirinya hanya ingin fokus menyelesaikan tugas sebagai Menteri Agama. Yaqut mengaku tidak ada urusan dengan politik.

"Saya ini kerja menyelesaikan amanah dari presiden sampai tuntas itu aja, nggak ada urusan sama politik," tuturnya.

Sebelumnya, Waketum Partai NasDem Ahmad Ali merespons candaan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut jika memilih AMIN berarti Bidah. Ali mengatakan AMIN memang bukan untuk dipilih, melainkan diucapkan.

"Kalau mendukung amin itu memang bidah, karena amin itu diucapkan diujung doa, dia bukan dipilih, bukan didukung, itu diucapkan. Jadi wajib untuk semua muslim mengucapkan amin," kata Ahmad Ali di DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

"Jadi kalau kemudian mengatakan mendukung amin itu bidah sepakat itu, karena amin itu bukan didukung, tapi diucapkan," sambungnya.

Ketika ditanya apakah NasDem menerima candaan itu, Mad Ali mengatakan jika yang waras akan menerima hal-hal yang tidak waras. Dia pun meminta jangan karena membenci seseorang sehingga berlaku tidak adil.

"Yang waras selalu menerima hal-hal yang kita anggap tidak waras lah. Jangan lah karena kebencian seseorang membuat berlaku tidak adil," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul Menag Ngaku Baru Tahu AMIN Singkatan Anies-Cak Imin

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads