15 Hektare Lahan di Kaki Gunung Ciremai Ludes Terbakar

15 Hektare Lahan di Kaki Gunung Ciremai Ludes Terbakar

Fathnur Rohman - detikJabar
Rabu, 13 Sep 2023 19:07 WIB
Petugas kebakaran berupaya memadamkan api di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
Petugas kebakaran berupaya memadamkan api di kaki Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). (Foto: Fathnur Rohman/detikJabar)
Kuningan -

BPBD Kabupaten Kuningan memperkirakan estimasi lahan di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat yang ludes dilalap si jago merah mencapai 15 hektare. Lahan tersebut tersebar di dua desa yang dilanda kebakaran pada Rabu (13/9/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu menyebutkan titik api yang membakar lahan di kaki Gunung Ciremai itu berada di Desa Setia Negara dan Desa Cibeureum. Pihaknya kini tengah melakukan asesmen untuk menghitung data akurat, sembari berusaha mendinginkan dua lokasi itu agar titik api tidak kembali menyala.

"Estimasi kita sekitar 15 hektare yang terdampak. Kita saat ini melakukan upaya pendinginan," kata Indra saat ditemui di lokasi kebakaran, Rabu petang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam insiden ini, kata dia, sejumlah pohon kopi dan pisang milik warga ikut terbakar. Menurutnya, kebakaran pertama kali terlihat di Blok 1 Geger Herang di Desa Setia Negara.

Akibat kencangnya tiupan angin, lanjut Indra, kebakaran itu akhirnya meluas dan menghanguskan lahan di Desa Cibeureum yang banyak ditumbuhi pepohonan kopi dan pisang.

ADVERTISEMENT

"Kita masih fokus melakukan pendinginan. Kendalanya angin kencang yang membuat api cepat merambat," ujar Indra.

Indra memastikan situasi kebakaran di kaki Gunung Ciremai itu mulai tertangani, namun pihaknya masih bersiaga guna mengantisipasi adanya kebakaran susulan.

Ia juga menambahkan, kebakaran lahan ini tak sampai merembet ke kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Kendati begitu, ia tetap mengimbau warga tidak membakar sampah atau membuka lahan secara sembarangan, karena di musim kemarau ini potensi timbulnya kebakaran cukup tinggi.

"Untuk wilayah Bukit Lambosir (TNGC) itu tidak kena," ucap dia.

36 Insiden Kebakaran Hutan dan Lahan di Kuningan

BPBD Kabupaten Kuningan mencatat sebanyak 36 insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Kota Kuda dari awal musim kemarau. Salah satu yang paling mencolok adalah hangusnya 164,2 hektare lahan di Taman Nasional Gunung Ciremai pada akhir Agustus 2023.

"Dari awal yang kebakaran lahan yang sudah terjadi lebih dari 36 titik. Termasuk di kawasan Gunung Ciremai kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu kepada detikJabar, Rabu (13/9/2023) petang.

Indra menyebut potensi terjadinya karhutla di Kuningan sangat tinggi di tengah musim kemarau seperti sekarang. Oleh karenanya ia mengimbau agar masyarakat dapat menahan diri agar tidak membakar sampah atau membakar lahan secara sembarangan.

"Paling sulitnya terutama lahan kepemilikan masyarakat atau berbatasan. Maksudnya kepentingannya itu tadi, bisa untuk pembersihan atau pemusnahan sampah, kami kesulitan untuk mengedukasinya," ujar Indra.

"Kadang-kadang mengusir nyamuk, lupa dan kemudian membesar dan memberikan dampak untuk wilayah lain," kata Indra menambahkan.

Selain 36 insiden tadi, kebakaran hebat juga melanda kawasan kaki Gunung Ciremai di Desa Setia Negara dan Desa Cibeureum. Menurut Indra peristiwa itu pertama kali terlihat pukul 11.30 WIB.

Indra memastikan kebakaran tersebut berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB. Kendati begitu, petugas gabungan dari berbagai instansi terkait masih bersiaga demi mengantisipasi adanya kebakaran susulan.

"Api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00 WIB," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads