75 ekor buaya kabur dari sebuah peternakan di Danau Maoming, Provinsi Guangdong, China. Mereka lepas usai badai Topan Haikui melanda kawasan tersebut.
Mengutip detikTravel dari lansiran BBC, media pemerintah melaporkan bahwa delapan ekor buaya telah ditangkap. Pihak berwenang melepas tembakan dan menytrum buaya demi alasan keamanan.
"Puluhan masih 'buron'," lapor media pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, penduduk desa di dekat peternakan diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Ada 69 buaya dewasa dan 6 buaya remaja yang saat ini masih dalam pelarian, menurut Biro Manajemen Darurat Maoming.
"Saat ini keadaan sudah terkendali, namun jumlah buaya yang lolos cukup tinggi," kata staf biro darurat distrik tersebut.
Baca juga: Wow! Ini Penampakan Buaya Terbesar di Dunia |
Sebagian besar buaya yang ditangkap kembali telah ditembak mati, kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dari kaburnya buaya-buaya ini. Pejabat mengakui bahwa beberapa ekor masih tersisa di perairan dalam Danau Maoming.
Maoming adalah rumah bagi sejumlah peternakan buaya di China. Mereka dibiakkan untuk diambil kulit dan dagingnya.
Buaya yang diternak berjenis siam, mereka hidup di air tawar. Buaya-buaya ini bisa tumbuh dengan panjang sampai 3 meter. Berat rata-rata buaya dewasa yang berhasil ditangkap kembali adalah 75 kg dengan panjang lebih dari 2 meter.
Topann Haikui melanda Asia Selatan lebih dari seminggu. Tak hanya China, tapi Hong Kong, Taiwan dan Jepang juga ikut kena imbasnya.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Waduh! 75 Ekor Buaya Lepas Masuk Desa Karena Topan Haikui
(yum/yum)