.webp)
Kemarau panjang membuat kekeringan terjadi di Jawa Barat. Sumber air berkurang hingga banyaknya kasus kebakaran seperti yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau warga Jabar untuk menggelar salat istisqa untuk meminta hujan kepada Allah SWT.
"MUI sedang menyiapkan surat edaran yang berisi imbauan agar umat Islam mengadakan salat istisqa," kata Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar via sambungan telepon, Rabu (13/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salat istisqa harus dilakukan umat Islam dengan harapan meminta kepada Allah SWT agar bencana kekeringan segera usai.
"Salat istisqa itu salat meminta hujan, kenapa? Karena kita sudah hampir 2 bulan kemarau. Kemudian berdasarkan prakiraan BMKG akan berlanjut sampai Oktober, dari kemarau ini sudah luas, menimbulkan kesulitan," ungkapnya.
Musim kemarau ini berdampak juga pada kenaikan harga pangan karena panen padi banyak yang gagal.
"Kekeringan, sulit air, gagal panen padi. Akibatnya secara ekonomi harga berasa melambung, harga beras sudah Rp 16-17 ribu," tuturnya.
"Dampak lain kebakaran nggak padam-padam, kebakaran TPA di mana-mana, di Cirebon. Belum rumah," tambahnya.
Menurut Rafani, dalam Islam ada salat istisqa, mengajak kita beristigfar, bertaubat, untuk memberi keberkahan dan Allah SWT turunkan hujan.
"Memberikan kekuatan yang kita miliki, artinya gini disamping berikhtiar dengan cara kira sebagai membuat hujan buatan, ikhtiar lain yaitu secara spiritual melakukan salat istisqa," pungkasnya.
