Dini Hari Mengerikan, Anak Sabetkan Golok ke Ayah Kandung di Sukabumi

Dini Hari Mengerikan, Anak Sabetkan Golok ke Ayah Kandung di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 13 Sep 2023 08:55 WIB
Lokasi rumah korban, di halaman rumah ini korban ditemukan tergeletak bersimbah darah
Lokasi rumah korban, di halaman rumah ini korban ditemukan tergeletak bersimbah darah (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Abud (65) meregang nyawa setelah disabet dengan golok oleh anak kandungnya sendiri, Andri (30) pada Minggu (10/9/2023) dini hari atau sekitar pukul 01.00 WIB. Dua hari mendapat penanganan medis, Abud meninggal dunia.

Korban menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapat penanganan medis di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (12/9/2023). Sejumlah kerabat menceritakan peristiwa mengerikan itu.

"Situasi dini hari itu keadaan si pelaku masih di dalam. Warga dan aparat dengan perlengkapan (menangkap pelaku) sementara saya mengantar korban ke IGD mendampingi korban. Saat pulang pelaku sudah di tangkap," kata Rizal, kerabat sekaligus warga Kampung Badak Putih, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rizal menggambarkan kengerian dini hari itu, darah korban berceceran mulai dari dalam rumah hingga ke halaman. Ia menduga korban sempat di seret dari dalam ke luar rumah.

"Ceceran (darah) di depan rumah dan di dalam. Seperti diseret dari dalam ke luar. Masyarakat mengetahui semua, kalau penyebabnya kurang tahu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Rizal mendampingi korban selama di rumah sakit, ia menggambarkan bagaimana luka yang diderita korban akibat sabetan golok anak kandungnya.

"Luka dari sekujur tubuh, area kepala pundak paling parah kepala, di kedua tangan jari-jarinya nyaris putus, wajah juga semua," lirihnya.

Kondisi Korban Lumpuh

Fras (54) warga lainnya menyebut korban sudah lama mengalami lumpuh, jadi saat pelaku menyabetkan golok hanya bisa pasrah menerima serangan dari pelaku.

"Korban kondisi fisik lagi sakit lumpuh, sudah lama, sakitnya. Jadi (ketika) anaknya membacok dia engga bisa lari terus di aniaya," ungkap Fras.

Saat ditangkap, pelaku diketahui masih menenteng golok yang digunakan untuk menganiaya ayah kandungnya. Melihat kedatangan warga dan aparat, ia pasrah menyerahkan diri.

"Pas detik-detik penangkapan itu tidak ada perlawanan cuma si pelaku bawa golok baru di sergap sama polisi. Dengar informasi dia (pelaku) itu mengalami depresi sangat berat terus bapaknya kalau engga salah menyuruh dia jangan diam saja di rumah suruh kerja enggak lama kemudian dia pergi ke dapur ambil golok langsung menghantam orang tuanya," pungkas Fras.




(sya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads