Cerita Teror Ternak Sebelum Macan Tutul Mati di Sukabumi

Cerita Teror Ternak Sebelum Macan Tutul Mati di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 12 Sep 2023 10:30 WIB
Kondisi macan tutul Jawa di Sukabumi
Kondisi macan tutul Jawa di Sukabumi (Foto: Istimewa)
Sukabumi -

Macan tutul jawa mati di tangan warga pencari madu Sukabumi. Jauh sebelum peristiwa itu, ada cerita soal teror terhadap hewan ternak di sekitar lokasi peristiwa.

Salah satunya dialami oleh Ano (60) peternak yang berada di Kampung Cigadog, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Ingatannya masih kuat saat diminta menceritakan soal ternaknya yang dimangsa macan tutul tahun 2010 silam. Saat itu, dua ternaknya mati diterkam, hal itu juga terjadi pada dua tetangganya yang lain.

Macan tutul itu beraksi malam hari. Ano menceritakan kala itu tengah memberikan makan domba miliknya yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Dekat juga dengan kawasan permukiman warga lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ngasih makan domba, setelah itu pulang saat saya periksa lagi ternyata sudah mati dua. Hanya beberapa saat saja, namun hewan yang memangsa saat itu saya tidak tahu," kata Ano kepada detikJabar, Senin (11/9/2023).

Selang beberapa hari kemudian peristiwa menimpa warga lainnya bernama Salim. Satu hewan ternaknya juga dimangsa. Namun Salim mengetahui jelas sosok yang menerkam domba miliknya.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya enggak lihat pasti, domba saya mati lalu berikutnya Pak Salim juga ada dombanya yang mati, pak Salim yang melihat hewan pemangsanya. Luka di domba saya di leher, mati dua ekor. Kalau kejadian yang Pak Salim (dombanya) di bawa ke hutan," tutur Ano.

"Cuma Pak Salim memastikan beberapa malam berikutnya lihat langsung tubuhnya besar itu Macan. Domba yang dimangsa total 4 ekor, saya dua ekor Pak Salim 1 ekor dan Pak Arman 1 ekor," sambung Ano.

Kisah itu kemudian menguap begitu saja seiring dengan cerita-cerita penampakan sang macan di tengah hutan Legok Paku, Batu Hideung. Namun tidak ada satupun bukti keberadaan hewan itu selain cerita dan ternak hingga hewan peliharaan yang diserang macan.

"Kalau siang hari memang banyak yang melihat, hewan itu sebatas berkelebat. Kalau malam itu hanya suara geraman, lalu ceritanya merambat di perkampungan. Namun ya asalnya hanya dikira kabar bohong atau hoaks," kata Jaka Suherman, warga Desa Pasir Baru.

Jaka juga bercerita, warga kebanyakan mengaku pasti lebih memilih menghindar ketika bertemu dengan hewan predator itu. Tidak sedikit juga pemburu babi yang kerap bertemu dan memilih mengalah ketika macan itu muncul.

"Banyak pemburu babi, atau yang mencari madu ke kawasan hutan itu. Hanya selintas-selintas ketika melihat milih mengalah, namun situasi yang dihadapi kang Kelep kemarin berbeda. Si macan ini melompat mau ke arah perkampungan, juga kondisinya membahayakan mau menyerang, ya akhirnya kejadian seperti itu terpaksa dibunuh," pungkas Jaka.

Simak Video 'Cerita Warga Sukabumi Terpaksa Bunuh Macan Tutul Jawa Gegara Terancam':

[Gambas:Video 20detik]



(sya/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads