Tugas Berat Ganjar Rebut Suara di Jabar

Tugas Berat Ganjar Rebut Suara di Jabar

Rifat Alhamidi - detikJabar
Senin, 11 Sep 2023 20:45 WIB
Tangis Ganjar Saat Pamitan dengan Rakyat Jateng di Semarang
Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Indonesia Politics Reseach & Consulting (IPRC) merilis survei tingkat keterpilihan calon presiden pilihan masyarakat Jawa Barat. Hasilnya, nama Prabowo Subianto masih memuncaki popularitas tertinggi dengan 29,1%, disusul Anies Baswedan 22,1%, dan Ganjar Pranowo 19,2%.

Direktur Eksekutif IPRC Fahmi Iss Wahyudi mengatakan, meski berada di urutan paling rendah, Ganjar menurutnya punya peluang merebut suara masyarakat Jabar. Sebab, elektabilitas mantan Gubernur Jateng itu cenderung meningkat dibanding dua capres pesaingnya.

"Kandidat yang lain cenderung stagnan, ada yang meningkat tapi di angka satu persen, ada yang menurun. Yang meningkat itu Ganjar Pranowo. Jadi dari potensi masih ada, tapi ada pekerjaan rumah yang harus bisa diatasi," katanya dalam dialog bertajuk Menakar Dukungan Warga Jabar terhadap Ganjar Pranowo di Bandung, Senin (10/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahmi mengungkap, elektabilitas Ganjar saat itu masih berada di angka 11% pada November 2022. Peluang Ganjar untuk menggenjot elektabilitasnya di Jabar pun terbuka lebar asal bisa memaksimalkan mesin-mesin politiknya.

"Selama ini aktivitasnya Ganjar terbatas. Beda misalnya dengan Prabowo, dengan jabatannya sebagai Menhan atau ketua umum partai bisa keliling. Anies juga lebih leluasa (karena lebih dahulu menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta). Setelah Ganjar lepas dari jabatan (Gubernur Jawa Tengah) bisa leluasa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata dia, relawan Ganjar juga perlu segera menyosialisasikan mantan Gubernur Jateng itu lebih masif jika ingin suara di Jawa Barat meningkat. Semua itu bisa dilakukan, apalagi yang bersangkutan sudah lepas dari jabatan sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Masalah krusial Ganjar, popularitasnya masih rendah dibanding kandidat lain. Relawan harus door to door, juga menyampaikan hal prositif, prestasi dan lain-lain. Bentuknya bisa event, memaksimalkan juga media sosial," pungkasnya.

(ral/orb)


Hide Ads