Polisi mengungkap penyebab kebakaran, yang terjadi di Gunung Guntur, Garut. Setelah diselidiki karena adanya dugaan kesengajaan di balik kejadian itu, Gunung Guntur ternyata terbakar gara-gara ulah tiga orang bocah.
Menurut Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Sona Rahadian Amus, berdasarkan hasil penyelidikan pihaknya serta keterangan yang diperoleh dari para saksi, Gunung Guntur diketahui terbakar usai sejumlah bocah menyalakan api.
"Ada saksi, yang mengetahui ada sekelompok anak yang sempat ada di titik awal lokasi kebakaran," kata Sona kepada detikJabar, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sona mengungkapkan, usai ditelusuri, pihaknya kemudian berhasil mengamankan para pelajar tersebut. Ada tiga orang bocah, yang diketahui sempat dipanggil ke kantor polisi dan dimintai keterangan oleh petugas.
"Ada tiga orang. Masih SMP (sekolah di bangku sekolah menengah pertama)," ungkap Sona.
Kebakaran Gunung Guntur sendiri, diketahui terjadi karena ulah mereka. Ceritanya, satu di antara tiga bocah itu, kata Sona, menyalakan api dengan membakar tanaman kering yang ada di Gunung Guntur. Alasannya, karena ingin siduru atau menghangatkan tubuh di hadapan perapian.
"Salah satu anak ini sengaja membakar alang-alang yang kering. Tujuannya untuk siduru atau menghangatkan diri karena situasi cuaca saat itu dingin," ucap Sona.
Aksi satu dari tiga orang remaja yang menyulut api di tanaman kering ini, dikatakan Sona, sempat dicegah oleh dua kawannya. Namun, aksi pembakaran yang diakui untuk siduru itu, tetap dilakukan.
Namun tak disangka, api malah membesar. Embusan angin yang bertiup kencang, membuat api cepat menjalar dan membakar area sekitar yang dipenuhi tanaman-tanaman kering. Setelah mengetahui api makin menjadi, para bocah ini malah turun gunung.
"Akhirnya kebakaran diketahui oleh warga yang ada di lokasi itu, saat api sudah besar," katanya.
Sekadar diketahui, Gunung Guntur sendiri terbakar pada Kamis, 7 September lalu. Terbakarnya Gunung Guntur ini, bikin heboh warga Garut, karena kobaran apinya terlihat hingga ke beberapa titik di pusat perkotaan.
Kebakaran ini terjadi di kawasan Blok Tegal Malaka, yang berada di Kampung Naringgul, Kecamatan Tarogong Kaler. Meskipun tidak seramai kawasan lainnya, tapi biasanya Tegal Malaka kerap dikunjungi sejumlah wisatawan lokal. Lokasi ini juga, dekat dengan pemukiman warga setempat.
Dalam kejadian ini, seorang warga setempat menjadi korban. Dia, adalah Sidik, pria berumur 47 tahun. Sidik mengalami luka bakar usai berupaya memadamkan api. Nahas, saat tengah membantu proses pemadaman, Sidik diketahui terperosok dan terjatuh dari tebing dengan kedalaman tiga meter.
Sidik mengalami luka bakar, karena di dasar tebing itu, terdapat kubangan api yang menyala. Dia, kemudian dievakuasi ke puskesmas untuk ditangani. Sidik diketahui mengalami luka bakar di bagian kaki, tangan dan wajah.
(dir/dir)