Suara Petani di Karawang soal Janji Politik BBM Gratis

Suara Petani di Karawang soal Janji Politik BBM Gratis

Irvan Maulana - detikJabar
Jumat, 08 Sep 2023 00:30 WIB
Ilustrasi pom bensin
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ziga Plahutar)
Karawang -

Janji soal BBM gratis yang diumbar PKB bila pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang berharap agar janji itu benar-benar terealisasi.

Harapan itu muncul dari kelompok petani di Karawang yang tergabung dalam Gerakan Kebangkitan Tani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Jawa Barat. Ketua Gerbang Tani Jenal Murtado menaruh harapan agar janji itu terealisasi.

"Seperti yang dikatakan Gus Muhaimin menambah subsidi sampai menggratiskan BMM tentu jadi impian masyarakat khusunya kalangan menengah ke bawah. Kenapa tidak kita dukung," ujar Jenal saat dihubungi detikJabar, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, BBM gratis untuk masyarakat yang membutuhkan, bukan kemustahilan. Asalkan disalurkan dengan benar dan tepat sasaran.

"Gak ada yang mustahil kalau tepat saran, para petani kami butuh BBM untuk traktornya, begitupun para nelayan yang juga butuh BBM untuk kapalnya. Justru dengan memantu kalangan masyarakat bawah yang membutuhkan ini, akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi," kata dia.

ADVERTISEMENT

BBM gratis, kata Jenal, juga merupakan impian bagi para buruh pabrik, serta driver ojek online, yang tentu akan lebih terbantu jika tak lagi dibebankan dengan biaya membeli BBM.

Ia juga heran, kenapa rencana kampanye seperti itu banyak dipersoalkan. Seharusnya, kata dia, kampanye itu didukung agar terwujud dan bisa dinikmati masyarakat. Bahkan bila perlu semua mahasiswa, santri dan pelajar juga digratiskan 100 persen.

"Saya malah heran kenapa jadi cibiran, seharusnya dukung dong agar bisa terwujud, dan segera dinikmati masyarakat. Bahkan kalau bisa gratiskan juga kalangan mahasiswa, pelajar, santri, yang sehari-hari menggunakan kendaraan untuk belajar," imbuhnya.

Selain itu, ia juga menyoal kenaikan BBM yang kerap terjadi. Dengan harga yang tak masuk akal di era pemerintahan saat ini.

"Coba kita pikir, hampir 7 kali di era Pak Jokowi ini BBM naik, bahkan kenaikan terakhir sangat tinggi, BBM mahal sangat berefek dan menyengsarakan rakyat. Lalu kenapa pada diam, dan seolah bungkam," ucap Jenal.

Oleh sebab itu, ia mengambil langkah mendukung penuh janji kampanye tersebut. Karena dirasa kebijakan itu nantinya bisa membantu masyarakat.

"Kita tegas mendukung itu, bahkan kalau terpilih kita harus kawal itu (subsidi BBM) sampai terealisasi, agar secepatnya dinikmati masyarakat," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads