Puluhan Ribu Warga Jabar Kesulitan Air Bersih Imbas Kemarau

Puluhan Ribu Warga Jabar Kesulitan Air Bersih Imbas Kemarau

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 07 Sep 2023 14:40 WIB
Seorang warga mengembala ternaknya di lahan pertanian yang kering di Desa Lulut, Nambo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/9/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat bencana kekeringan mulai terjadi di sejumlah wilayah diantaranya Bogor, Indramayu, dan Cirebon. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.
Ilustrasi kekeringan di Jabar (Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)
Bandung -

Kemarau panjang mulai berdampak pada kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, 15 kabupaten/kota di Jabar saat ini mulai terdampak kekeringan periode 1 Januari - 4 September 2023.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, 15 kabupaten/kota yang terdampak kekeringan diantaranya Bogor, Sukabumi, Garut, Bandung Barat, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon hingga Pangandaran.

"Total ada 156 desa di Jabar yang terdampak kekeringan ini. Desa ini kesulitan air bersih," kata Hadi, Kamis (7/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, Kabupaten Bogor jadi wilayah yang paling merasakan dampak kekeringan saat ini. Disana, ada 71 desa dengan 27.299 kepala keluarga (KK) yang mengalami kesulitan air bersih.

Sedangkan Sukabumi, jadi daerah berikutnya yang juga terdampak. Di Sukabumi, ada 7.399 KK yang mengalami kesulitan air bersih. BPBD kata Hadi juga mulai mendistribusikan bantuan air bersih untuk mengatasi masalah kekeringan itu.

ADVERTISEMENT

"Di Jabar warga yang terdampak dan kekurangan air bersih ada 51.607 KK. Bantuan air bersih telah disalurkan sebanyak 1.427.480 liter pada semua daerah yang kekeringan," ungkapnya.

Selain kekeringan, Hadi juga menerangkan, kemarau menyebabkan sejumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi. Hingga saat ini, menurutnya ada 313,9 hektare lahan yang terbakar.

"Wilayah lahan pertanian yang terdampak kebakaran hutan paling luas ada di Kuningan sebanyak 165,2 hektare," tutup Hadi.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads