Disperindag Jabar Telusuri Penyebab Naiknya Harga Beras di Pasaran

Disperindag Jabar Telusuri Penyebab Naiknya Harga Beras di Pasaran

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 07 Sep 2023 22:30 WIB
Beras di Pasar Peterongan, Semarang, Jumat (1/9/2023).
Ilustrasi beras di pasar (Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng)
Bandung -

Harga beras di berbagai daerah di Jawa Barat meroket hingga melebihi batas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 13 ribu per kilogram.

Di Pasar Kosambi, Kota Bandung misalnya, harga beras premium menyentuh angka Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan harga beras medium, mencapai Rp 14 ribu dan beras curah Rp 12 ribu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, pihaknya masih menelusuri penyebab naiknya harga beras. Namun dia memperkirakan, kenaikan disebabkan karena masalah pada jalur distribusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau suplai mah justru tersedia, Makanya kita juga selalu menelusuri dimana ada kenaikan dan lain sebagainya. Mungkin di jalur atau distribusi," ucap Noneng, Kamis (7/9/2023).

Noneng mengaku Disperindag Jabar telah memantau langsung harga beras di pasaran. Menurut dia kenaikan tidak terjadi di semua wilayah. Namun di Bandung Raya menurutnya, kenaikan harga beras terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kita kan memantau ke banyak pasar dan ke Kadis (kepala dinas) Indag di seluruh Jabar dan sebetulnya tidak ada kenaikan yang signifikan dan suplai juga cukup," ucapnya.

Lebih lanjut, Noneng meminta masyarakat untuk tidak panic buying atas kenaikan harga beras. Dia juga mewanti-wanti pedagang untuk tidak memanfaatkan kondisi ini dengan melakukan penimbunan beras.

"Mudah-mudahan dengan adanya pemberitaan apapun tidak membuat panik masyarakat, sehingga nantinya menyebabkan adanya pemanfaatan," ujarnya.

(bba/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads