.webp)
Lahan bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Panembong yang berada di Kelurahan Parung, Kecamatan/Kabupaten Subang, terbakar. Kebakaran sampah ini sudah terjadi sejak satu bulan lamanya.
Dari pantauan detikJabar di lokasi eks TPA Panembong, pada Rabu (6/9/2023) ini terlihat asap tebal masih membumbung tinggi ke atas. Petugas gabungan pun juga masih terlihat mencoba menjinakan api yang membakar tumpukan sampah tersebut.
Menurut Kabid Damkar Satpoldam Kabupaten Subang, Dede Rosmayadi, pihaknya telah menurunkan sebanyak empat unit armada pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang muncul dari gundukan sampah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran dan dua unit water suplai, yang terdiri dari BPBD, dari lingkungan hidup, dengan PMI," ujar Dede kepada wartawan di lokasi kebakaran.
Dede mengatakan, kebakaran lahan sampah di eks TPA Panembong sudah terjadi satu bulan lalu. Sebelumnya petugas gabungan telah berhasil memadamkan api. Namun, pada kali ini api kembali muncul dengan luas kebakaran yang lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Sebetulnya ini kebakaran dari tanggal 8 Agustus sampai tanggal 11 sudah bisa kita kuasai api sudah 4 kali kejadian dalam bulan-bulan ini, sama yang sekarang muncul lagi api di eks TPA Panembong," katanya.
Dikatakan Dede, petugas gabungan yang terdiri dari Damkar, BPBD, serta Dinas Lingkungan Hidup Subang, terkendala dalam memadamkan api. Sebab, selain jalan menuju lokasi kebakaran terdapatnya gas metan yang berada di lokasi menjadi faktor sulitnya api untuk dipadamkan.
"Yang jadi kendala sebetulnya ini dari medan yang lumayan terjal, dan ini memang sampah yang sudah lama jadi kering, sehingga cepat muncul api di tambah di bawah ada gas metan yang mudah terbakar," ucapnya.
Dede mengungkap, luas dari terbakarnya sampah di lahan eks TPA Panembong sekitar 3,2 hektar. Luas tersebut ditotalkan sejak awal kebakaran terjadi yakni sejak satu bulan lalu. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, petugas juga mengimbau untuk masyarakat sekitar agar menggunakan masker.
"Luas kebakaran sekitar 3,2 hektare. Penyabab pasti masih kita pelajari, menurut saksi ini tiba-tiba muncul api. Kami bekerja sama dengan BPBD mengimbau kepada masyarakat sekitar untuk memberikan masker kepada warga," ungkapnya.
(dir/dir)
