Kebakaran di Sentra pengolahan ikan asin atau pengasinan di Kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi meluas. Kobaran api mulai mendekati tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET).
Pantauan detikJabar di lokasi belasan personel Pos Damkar Palabuhanratu dan kepolisian berada di lokasi berusaha memadamkan api. Nyala api cepat membesar karena lahan kering di sekitar lokasi.
"Api mulai mendekati tower Sutet, fokus pemadaman di sekitar lokasi itu, kami ada 16 personel dibantu teman-teman kepolisian," kata salah seorang petugas pemadam kepada detikJabar, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alang-alang kering membuat api cepat membesar, angin besar di sekitar lokasi juga mempengaruhi kobaran api hingga sulit dipadamkan. Warga menyebut api berasal dari arah selatan di sekitar Taman Bunga.
"Api tadi sempat padam, sekarang muncul lagi. Alang-alangnya kering, tanahnya kering jadi sulit memadamkan apinya. Yang kami khawatirkan api membesar ke arah tower Sutet," kata Ujang, warga di sekitar lokasi.
Diberitakan sebelumnya, lahan sentra pengasinan di Kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terbakar hebat. Sejumlah bambu jemur ikan asin hingga bangunan penyimpanan ikan asin ludes terbakar.
Informasi diperoleh detikJabar, api diduga muncul sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (15/9/2023). Api disebut muncul dari area lahan kering di sebelah selatan lahan tempat pengasinan.
"Saya dapat kabar, area pengasinan terbakar. Api muncul dari arah Selatan, lahan kering area Taman Bunga api cepat membesar karena lahan kering," Risman (35) pemilik pengasinan kepada detikJabar.
(sya/mso)