Blak-blakan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum soal Rencana Politiknya

Blak-blakan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum soal Rencana Politiknya

Bima Bagaskara - detikJabar
Selasa, 05 Sep 2023 12:15 WIB
Blak-blakan ridwan kamil uu ruzhanul
Blak-blakan Ridwan Kamil Uu Ruzhanul. (Foto: Arel Zulfah)
Bandung -

Selesai sudah masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 per hari ini, Selasa (5/9/2023). Keduanya kini akan kembali menjalani aktivitas sehari-hari sebagai warga biasa.

Namun, dua politisi dari Partai Golkar dan PPP ini masih punya beberapa opsi untuk melanjutkan karier politik berikutnya. Keduanya secara terang-terangan mengungkap apa yang akan dilakukan ke depan.

Dalam program Blak-blakan detikcom, Ridwan Kamil mengatakan punya beberapa opsi ke depan setelah tak lagi menjabat sebagai Gubernur Jabar. Dia mengaku diberi pilihan bagus oleh Tuhan saat ini. Salah satunya, maju untuk periode kedua di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya merasa dicintai tuhan, Allah memberi pilihan bagus-bagus. Satu melanjutkan gubernur lagi, mungkin dengan Pak Uu lagi, nggak ada yang nggak mungkin, tinggal doakan lagi koalisinya," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Kang Emil menuturkan, maju kembali dalam Pilgub Jabar untuk periode kedua adalah pilihan yang realistis untuk saat ini. Bahkan kembali berpasangan dengan Uu juga hal yang sangat mungkin terjadi.

ADVERTISEMENT

"Kalau Pak Uu takdirnya bareng saya kan dua kali Wagub, kan saya nggak nyalon lagi (setelahnya) dan takdirnya beliau (bisa nyalon) gubernur kan, masih panjang beliau mah, kira-kira begitu. Itu pilihan pertama yang realistis di depan mata," ucap Kang Emil.

Opsi kedua yang saat ini dipertimbangkan Kang Emil adalah maju di Pilgub DKI Jakarta. Sebab sejauh ini, nama Ridwan Kamil punya tingkat elektabilitas tinggi berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh beberapa lembaga survei. Dia menuturkan tidak menduga namanya punya elektabilitas tinggi di Ibu Kota.

"Opsi dua yang saya tidak duga, survei DKI bagus, padahal saya nggak pernah pencitraan di DKI, nggak pernah ikut CFD di sana, lari pagi di sana, kok bagus. Saya duga warga Jakarta mengkonsumsi tentang saya dari berita dan sosmed," ujarnya.

Opsi berikutnya, Kang Emil juga santer dikabarkan dilirik untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Namun untuk hal itu, dia mengungkapkan akan mengikuti arah dan tujuan dari partai yang menaunginya, Partai Golkar.

"Ketiga nasional, suka tidak suka kan surveinya manteng ya, jadi saya mengucapkan terima kasih, berarti ada konstituen, ada masyarakat Indonesia yang menitipkan harapannya dengan elektabilitas itu," jelas Kang Emil.

"Cuma karena saya orang partai, ada dinamika tentunya. Kita lihat arah partai Golkar kemana, seperti apa, tentu kita harapkan yang terbaik. Kalau nasional mah mungkin detikers bisa lihat banyak belokan, banyak breaking news yang tidak terlhat, jadi gak bisa diomongin sekarang, nanti aja pass breaking kita analisa," lanjutnya.

"Tapi kalau jauh hari ngak bisa memprediksi takdir dengan kondisi dan angka hari ini, nggak bisa. Tapi bahwa saya di survei dan konsisten, saya syukuri," imbuh dia.

Sementara Uu, mengaku jika Ridwan Kamil kembali maju sebagai calon gubernur Jabar, dirinya sangat berharap bisa berpasangan lagi untuk periode kedua. Hal itu karena menurutnya, sudah banyak kebijakan yang mesti dilanjutkan oleh Kang Emil.

"Kalau beliau calon gubernur lagi, harapan kami bareng lagi beliau. Karena kan beliau sudah membuat kebijakan dan keputusan begitu baik, kalau diteruskan beliau karena beliau yang buat, akan lebih baik, seperti itu. Kalau diajak, tapi mudah-mudahan diajak," harap Uu.

Uu juga blak-blakan mengungkapkan alasan dirinya saat ini menjadi calon anggota DPR RI dari Dapil Jabar 8 (Cirebon-Indramayu). Menurutnya itu merupakan tugas yang diberikan oleh PPP. Namun Uu mengaku sempat berberat hati ketika mendapat tugas tersebut.

"Karena memang saya ditugaskan di situ, ya apa boleh buat. Kalau di Selatan (Jabar) ya kemungkinan menang, ditugaskan Ketum dan DPP," kata Uu.

Saat mendapat tugas itu, Uu mengaku sempat terbersit keinginan untuk pindah partai. Namun setelah menimbang, dia memutuskan bertahan dan akan melaksanakan tugas untuk memenangkan PPP di wilayah Utara Jabar tersebut.

"Sebenernya saya berpikir kenapa sih disitu, mending pindah partai dan lainnya. Tapi dipikir-pikir ya sudah lah, bisa jadi ada hikmahnya. Tapi saya tidak sedikitpun pindah partai," tegasnya.

Lebih lanjut, Uu menegaskan jika dirinya tidak akan mencoba untuk maju di kontestasi nasional. Uu mengaku menyiapkan dua hal selain kembali jadi wakil untuk periode kedua, dirinya juga bersiap jika Ridwan Kamil melenggang ke DKI atau nasional.

"Saya tujuannya di Jabar dulu, tidak nasional. Saya di Jabar delapan, mudah-mudahan jadi tahapan di Jabar, tapi beliau kalau pak gubernur survei bagus di wapres, ya juga harus siap-siap untuk mewakili atau menggantikan jabatan beliau di Jabar, wajar ya manusiawi," tutup mantan Bupati Tasikmalaya ini.

(bba/orb)


Hide Ads