Laporan Kinerja, Air Mata, hingga Salam Perpisahan Ridwan Kamil

Laporan Kinerja, Air Mata, hingga Salam Perpisahan Ridwan Kamil

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 03 Sep 2023 20:27 WIB
Pidato perpisahan Ridwan Kamil di panggung Konser West Java Festival di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/9/2023).
Pidato perpisahan Ridwan Kamil di panggung Konser West Java Festival di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/9/2023). (Foto: Rachman Haryanto/Detikcom)
Bandung -

Momen haru terjadi dalam konser West Java Festival 2023 saat Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sambutan di hadapan puluhan ribu penonton yang memadati Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/9/2023) malam.

Sambutan Ridwan Kamil diawali dengan penayangan video perjalanannya selama menjabat sebagai gubernur. Mulai dari ketika dirinya dilantik Presiden Joko Widodo pada 2018 hingga saat pamit dalam upacara HUT ke-78 RI ditayangkan.

Suasana semakin meriah saat sejumlah penari kontemporer tampil di di atas panggung dibarengi dengan lighting show yang membuat langit Kota Bandung berwarna-warni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen yang ditunggu-tunggu pun datang. Ridwan Kamil berjalan dari belakang panggung. Sorot lampu menemani langkah pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuju ke depan panggung dan tepuk tangan puluhan ribu penonton menyambut kehadiran Kang Emil.

Dengan mengenakkan kaus kuning bertuliskan 'Nuhun Warga Jabar', Kang Emil menyapa para penonton. Dia kemudian meminta seluruh penonton berteriak 'Jabar Juara'.

ADVERTISEMENT

'Jabar Juara, Jabar Juara, Jabar Juara," teriak Kang Emil diikuti puluhan ribu penonton.

Di hadapan penonton dan tamu undangan, Kang Emil mengawali sambutannya. Dia mengungkapkan jika dulu saat baru dilantik sebagai Gubernur Jabar, dirinya pernah menyampaikan rencana pembangunan. Dan hari ini, dia akan melaporkan hasil dari rencana tersebut.

"Dulu saya datang menyampaikan rencana pembangunan, sekarang saya datang untuk melaporkan kepada anda apa yang sudah dicapai 5 tahun, ini kebanggaan kita," ucap Kang Emil.

Kang Emil kemudian menyampaikan capaian kinerja selama lima tahun menjabat Gubernur Jabar. Dia mengatakan sudah menyusuri hampir seluruh jalanan di Jabar untuk melihat kondisi langsung warga.

Gerakan yang dilakukan Kang Emil di awal masa kepemimpinannya adalah membuat program Satu Desa Satu Hafidz (Sadesha) yang telah menghasilkan 5.213 penghafal Al-Qur'an di seluruh desa di Jabar.

"Digalakkan pembangunan keumatan, dalam 5 tahun di 2018 saya diingatkan membangun konsep tiap desa harus punya penghafal Al-Qur'an. Di 2023 ini saya laporkan 100% desa sudah punya penghafal Al-Quran lewat program Sadesa," ungkapnya.

Selanjutnya, program One Pesantren One Product (OPOP) dipamerkan Kang Emil. Menurut dia, sudah ada 5.018 pesantren di Jabar yang memiliki bisnis luar biasa lewat program tersebut. Berikutnya ada program pengentasan kemiskinan yakni Kredit Mesra.

"Sebagian dari kita punya masalah keuangan, karenanya kami melahirkan Kredit Mesra tanpa bunga dan agunan, sudah ribuan warga terbebas dari pinjol dan rentenir. Alhamdulillah ini cara pengentasan kemiskinan di Jabar. Hasilnya tingkat kemiskinan terendah di Jawa," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan telah dibangun berbagai insfrastruktur dan ruang publik yang dapat meningkatkan indeks kebahagiaan warga. Ada 30 alun-alun dan Masjid Al Jabbar yang kini berdiri kokoh. Bahkan, Masjid Al Jabbar kini masuk kategori masjid terindah di dunia.

"Surat masuk dari dari Arab Saudi yang menominasikan Masjid Al Jabbar, masjid terindah di dunia 2023, mohon doanya mudah-mudahan karya anak bangsa bisa membanggakan, terbaik di dunia," tegasnya.

Jawa Barat, menurutnya juga menjadi juara nasional dalam hal investasi. Selama lima tahun, dia mengungkapkan ada Rp 800 triliun nilai investasi yang masuk di Jabar dengan menghasilkan 1 juta lapangan kerja.

Pengentasan desa miskin juga dilakukan Kang Emil. Pada tahun 2022, tidak ada lagi desa miskin di Jabar. Hal itu terwujud lewat sejumlah program yang diantaranya ialah Gerbang Desa dan Desa Digital.

"Di desa lahir 2.400 CEO BUMDes juara, sudah mewisuda 5.300 petani milenial, anak kota yang kembali di desa, jualan online dsn sebagainya dengan semangat tinggal dimana saja, rejeki kota, bisnis mendunia," ujar Kang Emil

Tercatat hingga hari ini, ada 555 penghargaan dalam kurun waktu lima tahun yang menandakan kesuksesan Ridwan Kamil dan wakilnya Uu Ruzhanul Ulum dalam memimpin Jawa Barat.

Ridwan Kamil dalam konser West Java Festival 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/9/2023) malam.Ridwan Kamil dalam konser West Java Festival 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Minggu (3/9/2023) malam. (Foto: Rindy Nurjanah/detikJabar)

Haru Saat Mengingat Eril

Selaian capaian prestasi, Kang Emil juga menceritakan beratnya menjadi Gubernur Jabar. Pandemi COVID-19 jadi tantangan pertama yang harus dilalui. Namun dengan semangat gotong royong, Jabar menurut dia mampu menjadi provinsi terbaik penanganan COVID-19.

"Saya memimpin Jabar saat COVID datang, 15 ribu rakyat meninggal dunia, ada ua, guru, tetangga, teman, semua berpulang karena COVID. Tapi dengan semangat gotong royong, Jabar bisa melalui COVID," tegasnya.

Momen paling haru dari pidato sambutan Kang Emil pun terjadi. Itu setelah dia menyebut ujian terberatnya semasa hidup adalah ketika kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) pada pertengahan 2022 lalu.

Pada momen itu, dia bahkan sempat meneteskan air mata dan diam tanpa kata. Penonton yang ikut terharu berusaha menguatkan Kang Emil.

"Dalam 5 tahun, saya ditinggalkan (terdiam), saya ditinggalkan anak lelaki saya, itu adalah ujian terbesar yang pernah saya lalui. Tapi berkat doa rakyat, dengan tekad kuat walaupun COVID melanda, walaupun Eril tidak ada, provinsi ini adalah provinsi terbaik di Indonesia," tegas Kang Emil disambut tepuk tangan puluhan ribu penonton.

Salam Perpisahan

Kang Emil kemudian berpamitan kepada warga Jabar. Sebab, hanya dalam hitungan hari, masa jabatannya sebagai Gubernur berakhir. Dia kemudian mengibaratkan apa yang telah dilakukan selama lima tahun ini bak nyala lilin.

"Saya dulu warga yang marah dengan ketidakadilan dan saya nyalakan lilin di Kota Bandung dan menyala bersinar di Jabar. Setelah ini saya akan kembali ke rumah untuk mengurus keluarga, kembali seperti anda, mengurus sehari-hari, mari kita jaga lilin ini," tutur Kang Emil.

"Terima kasih warga Jabar sudah mempercayakan saya, kalau Jabar bisa, pasti Indonesia bisa. Semua yang baik bisa diperluas untuk Indonesia. Saya mohon maaf, seorang pemimpi pasti banyak khilaf, saya paham tidak semua bisa sukses," lanjutnya.

"Sekali lagi mohon doanya, setelah ini saya belum tahu takdirnya ke mana. Apapun takdir, yang penting kita saling mendoakan. Saya tidak akan berubah, tetap menjadi manusia paling baik yang bermanfaat untuk masyarakat," tutup Kang Emil.




(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads