Pemerintah Kabupaten Garut berencana akan menggunakan sejumlah nama tokoh lokal, untuk dijadikan nama ruas jalan. Saat ini usulan itu sedang berproses dan nama-nama local heroes yang akan diabadikan jadi nama jalan sedang dikaji dan digodok.
Pengangkatan nama para pahlawan lokal untuk menjadi nama jalan ini, diungkap oleh Bupati Garut Rudy Gunawan. Rudy mengatakan, hal ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk menghargai jasa-jasa mereka.
"Ini sebagai penghargaan terhadap jasa mereka dari pemerintah daerah. Untuk itu, akan diabadikan menjadi nama jalan," kata Rudy kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy mengungkapkan, setidaknya ada 25 ruas jalan, yang namanya akan diganti oleh nama pahlawan. Kendati demikian, menurut informasi yang dihimpun, nama-nama tokoh lokal yang akan diabadikan menjadi nama jalan ini, masih dalam proses pengkajian yang dilakukan oleh tim khusus.
Beberapa nama tokoh lokal yang akan diabadikan menjadi nama jalan di antaranya adalah Taufik Hidayat, Bupati Garut ke-19 dan mantan Gubernur Jawa Barat asal Garut, Haji Mashudi. Ada juga nama Yang Chil Sung. Pemuda asal Korea Selatan yang pada masa pasca kemerdekaan membantu rakyat Garut melawan Belanda.
Selain nama pahlawan lokal, ada juga beberapa nama tokoh nasional yang akan diabadikan menjadi nama jalan. Seperti Ibrahim Adjie, dan Muhammad Toha. Ada juga usulan mengabadikan nama Laskar Wanita Indonesia (Laswi) menjadi salah satu jalan di antaranya.
Terkait dengan penamaan ruas jalan dengan nama tokoh lokal ini sendiri, Bupati Rudy sudah memanggil sejumlah perwakilan keluarga para tokoh, pada Senin (4/9) kemarin. Mayoritas, kata Rudy, para perwakilan keluarga menyambut baik hal tersebut.
Dalam waktu dekat, Rudy mengaku akan membuat Surat Keputusan (SK) terkait penggantian nama ruas jalan dengan nama pahlawan ini. "SK-nya mungkin dibuatkan dalam minggu ini," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, berikut ini 20 dari 25 nama tokoh, yang rencananya akan diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Garut:
1. R Gahara Wijaya (Bupati Garut ke-13)
2. Letkol Kavaleri H. Taufik Hidayat (Bupati Garut ke-19)
3. Kolonel CPM H. Aboeng Koesman (eks Wagub Jabar)
4. Prof. KH. Anwar Musaddad (Tokoh ulama Garut)
5. KH. Syaikhuna Badruzzaman (Tokoh ulama Garut)
6. Prof. Yusuf Tauziri (Tokoh ulama Garut)
7. Prof. Dr. Cecep Syarifudin (Tokoh pendidikan/ulama)
8. Aom Emon (Tokoh seni)
9. Pangeran Papak (Tokoh perjuangan)
10. KH. Sulaeman Afif (Tokoh perjuangan)
11. Idji Hatadji (Tokoh masyarakat)
12. Letjen H. Mashudi (eks-Gubernur Jabar)
13. Prof. Dr. Ir. H. Soleh Solahudin (eks-Menhan)
14. KH Ahmad Nahrawi (Tokoh ulama Garut)
15. KH Bani Nuryayi (tokoh ulama Garut)
16. Yang Chil Sung (Tokoh perjuangan asal Korea)
17. Muhammad Toha
18. Letjen Ibrahim Adjie
19. Soekarno-Hatta
20. Laskar Wanita Indonesia (Laswi)
Foto: Hakim Ghani
Keterangan: Bupati Rudy Gunawan