Andi Mallarangeng Ungkap 2 Opsi Haluan Politik Demokrat

Andi Mallarangeng Ungkap 2 Opsi Haluan Politik Demokrat

Dian Firmansyah - detikJabar
Selasa, 05 Sep 2023 07:53 WIB
Andi Mallarangeng
Andi Mallarangeng (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)
Purwakarta -

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut saat ini partainya tengah menjalin komunikasi dengan partai lain. Pasalnya, Demokrat keluar dari koalisi pengusung bacawapres Anies Baswedan.

"Jadi jelas kita sekarang ini sedang jalin komunikasi dengan partai sahabat lain, kita tak lagi bersama koalisi perubahan itu yang sudah bubar dengan kami tidak lagi berada di situ, tetapi kami sedang komunikasi dengan partai sahabat lain mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kejelasan kemana partai Demokrat berlabuh dalam koalisi," ujar Andi usai memberikan materi dalam acara pendidikan politik dan pelantikan Ketua DPAC Demokrat, Di Jatilihur, Purwakarta, Senin (4/9/2023) sore.

Andi menjelaskan, ada dua koalisi sahabat yang saat ini sudah dijalin komunikasinya, yang pertama koalisi pengusung bacawapres Ganjar Pranowo dan koalisi pengusung Prabowo Subianto, keduanya tengah membangun komunikasi dan menakar kehadiran Demokrat jika ada di salah satu koalisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pilihannya dua, koalisi dengan pak Prabowo atau pak Ganjar, tapi yang mana tentu kita komunikasi dulu intinya kita diterima dengan baik, apa peran yang akan diberikan kepada kami kemudian apa yang diharapkan ketika kami berkoalisi," katanya.

Saat ditanya apakah akan membuat poros baru dengan PPP atau PKS, Andi mengerutkan dahi dan menyebutkan poros itu cukup rumit direalisasikan, pasalnya kedua partai saat tengah berkoalisi dengan partai-partai lain pengusung bacawapres.

ADVERTISEMENT

"Cari partner koalisi baru mungkin dalam jangka waktu dekat, secara teoritis PPP bersama PDI-P, kalo bangun poros Baru PPP harus keluar dari juga PKS, kita belum komunikasi bagaimana, sedikit rumit dan jumlahnya pas-pasan," ungkap Andi.

Andi mengisyaratkan akan memilih antara kedua koalisi yang sudah ada. "Sementara yang pak Ganjar pak Prabowo dua-duanya sudah berlayar itu pilihan memungkinkan kita ambil tapi yang mana kita lihat nanti hasil komunikasi," pungkasnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads