Belasan Ortu Siswa Pakai Pengacara untuk Atasi Tabungan Mandek

Kabupaten Pangandaran

Belasan Ortu Siswa Pakai Pengacara untuk Atasi Tabungan Mandek

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Selasa, 05 Sep 2023 02:00 WIB
Ilustrasi Tabungan Anak
Ilustrasi. (Foto: shutterstock)
Pangandaran -

Sebanyak 16 orang tua siswa SD di wilayah Parigi, Kabupaten Pangandaran, menggunakan jasa pengacara untuk menyelesaikan kasus tabungan siswa yang mandek. Pengacara orang tua siswa, Ai Giwang Sari Nurani, mengatakan telah menerima surat kuasa hukum dari para orang tua murid tersebut.

"Sebanyak 16 mantan ortu (siswa) itu berasal dari SD di Kecamatan Parigi. Karena anaknya sudah lulus sekolah, mereka meminta pertanggungjawaban ke pihak sekolah," kata Ai kepada detikJabar, Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan dari 16 ortu siswa itu total tabungannya senilai Rp 160 juta lebih. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan pengembalian uang tabungan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua ortu itu meminta pada kita untuk segera dibereskan dengan harapan kalau diserahkan ke pihak yang berwajib bisa menyelesaikan dengan restorative justice dari kepolisian," jelasnya.

Namun jika tidak bisa diselesaikan melalui restorative justice, konsekuensi hukum harus ditanggung pihak sekolah terkait. "Tapi harapannya yang jelas ingin segera selesaikan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikpora Pangandaran, Darso, mengatakan dari masing-masing sekolah sudah ada yang menyelesaikan pembayaran.

"Informasi yang sudah masuk ke kita sudah 100 persen itu di SD Negeri 2 Kondangjajar, dari Rp 200 juta lebih yang belum dikembalikan sudah semua terbayarkan," katanya.

Kemudian, kata Darso, di SD Negeri 1 Cijulang dari 500 juta, sisanya sudah 50 persen terbayarkan.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pangandaran AKP Hermana membenarkan jika baru satu sekolah yang sudah dibayarkan tabungannya kepada orang tua siswa.

"Baru SD Negeri 2 Kondangjajar yang sudah mengembalikan uang tabungan siswa ke ortu pada 29 Juli 2023," katanya saat dihubungi.

Diberitakan sebelumnya, uang tabungan siswa yang ada di Kecamatan Cijulang tersimpan di satu koperasi dan guru, totalnya mencapai Rp 3,67 miliar. Rinciannya, uang tabungan siswa yang tersimpan di Koperasi Cijulang berjumlah sekitar Rp 2,309 miliar dan yang berada di guru berjumlah sekitar Rp 1,372 miliar.

Sementara di Kecamatan Parigi, uang tabungan siswa berjumlah sekitar Rp 3,8 miliar masih tersimpan di guru, Koperasi HPK, dan Koperasi HPR. Total uang siswa itu masing-masing tersimpan di guru sekitar Rp 77 juta, Koperasi HPK sekitar Rp 2,387 miliar, dan Koperasi HPR sekitar Rp 1,416 miliar.

(orb/orb)


Hide Ads