Kabupaten Sumedang memiliki kontur tanah berupa perbukitan dan lembah. Hal itu menjadikannya surga bagi para pecinta olahraga paralayang.
Dari tanah perbukitan, para pilot tampak mengambil ancang-ancang lalu meluncur ke angkasa. Panorama persawahan yang terhampar menjadi pemandangan khas yang dapat dinikmatinya.
Momen itu tergambar saat ratusan atlet profesional paralayang unjuk gigi dalam Kejuaraan Nasional Paralayang 2023 yang digelar di objek wisata Toga Hill, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (2/9/2023) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejuaraan yang digelar dari tanggal 1 sampai 8 September 2023 ini merupakan babak kualifikasi PON XXI Aceh - Sumut 2024.
Objek wisata Toga Hill sendiri memang memiliki area take off paralayang yang cukup terkenal. Bahkan sebagian atlet menyebutnya sebagai salah satu area take off terbaik di Indonesia.
"Di sini sangat menarik tempatnya, sangat bagus banget, mungkin salah satu tempat takeoff paling bagus se-Indonesia, ya Toga Hill," ungkap Rina Kusumaningrum (36), atlet paralayang asal Sumatera Barat.
Menurut Rina, medan paralayang di kawasan Toga Hill Sumedang memiliki tantangannya tersendiri. Salah satunya jarak take off dan titik landing.
"Tantangannya itu jarak takeoff ke tempat landing cukup jauh sehingga kalau yang tidak sampai, harus mengulang lagi naik ke atas (area takeoff)," ungkapnya.
Meski demikian, terbang dari area take off Toga Hill bukanlah pengalaman baru bagi Rina. Sebab sebelumnya, ia pernah beberapa kali menjajalnya.
"Saya sudah beberapa kali terbang dari sini dan terakhir itu pas momen pra PON 2019, di sini juga," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan , Pemuda dan Olahraga Nandang Suparman menjelaskan, kejuaraan paralayang yang digelar di Sumedang kali ini merupakan kejuaraan pra-PON XXI Aceh - Sumatera Utara 2024.
"Alhamdulillah Sumedang diberikan kepercayaan yang ke beberapa kalinya dalam kegiatan kejuaraan paralayang dan ini sekaligus menjadi momen untuk memperkenal kepariwisataan di Kabupaten Sumedang," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.
![]() |
Nandang menyebut, kejuaraan pra-PON kali ini diikuti oleh 174 pilot paralayang yang berasal dari 18 provinsi di Indonesia.
"Satu tim dari tiap provinsi itu bisa terdiri dari beberapa orang, karena tidak hanya satu pilot tapi ada pendamping, jadi totalnya ada sekitar 300 orang yang datang ke Sumedang dari beberapa provinsi," paparnya.
Kejuaran pra-PON dilaksanakan di dua lokasi. Pertama di Objek Wisata Toga Hill dan kedua di area take off Batu Dua, Kecamatan Cisitu.
"Pelaksanaan paralayang di Toga Hill dari tanggal 2 sampai tanggal 4 September itu untuk kategori akurasi atau ketepatan mendarat. Sementara di Batu Dua itu untuk kategori cross country yang dilaksanakan dari tanggal 5 sampai 8 September," terangnya.
Nandang mengimbau kepada masyarakat yang ada di kawasan Toga Hill dan sekitarnya untuk sementara tidak bermain-main atau menerbangkan layang - layang. Lantaran hal itu dapat mengganggu jalannya gelaran kejuaraan paralayang.
"Dalam hal ini kami sudah bekerjasama dengan para camat di dua lokasi gelaran agar dapat memberikan imbauan kepada warganya untuk tidak menerbangkan atau bermain layang -layang sementara waktu ini," terangnya.
Sekadar diketahui, Objek Wisata Toga Hill dulunya bernama Kampung Toga. Objek wisata ini menyajikan panorama alam Sumedang dari ketinggian sekitar 800 mdpl.
Toga Hill yang memiliki 'wajah baru', saat ini masih dalam proses pengembangan. Namun beberapa wahana seperti kafe, spot foto dan wahana lainnya sudah dapat dinikmati oleh para wisatawan. Toga Hill bisa menjadi tempat pilihan saat ingin mengisi waktu liburan.
(yum/yum)