Suka Cita Sopir Truk Pengangkut Sampah Usai TPA Sarimukti Dibuka

Suka Cita Sopir Truk Pengangkut Sampah Usai TPA Sarimukti Dibuka

Whisnu Pradana - detikJabar
Jumat, 01 Sep 2023 20:00 WIB
Truk bermuatan sampah di TPA Sarimukti
Truk bermuatan sampah di TPA Sarimukti (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya ke zona darurat TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya dibuka pada Jumat (1/9/2023) siang.

Pembukaan itu disambut suka cita sopir dan kernet truk pengangkut sampah di Bandung Raya. Sebab sudah dua pekan ini mereka tak beraktivitas karena TPA Sarimukti ditutup imbas kebakaran sejak 19 Agustus 2023.

Salah satunya Taryawan (33). Sopir truk sampah dari Kota Bandung. Ia sudah tiba di TPA Sarimukti sejak Jumat pukul 09.00 WIB. Namun ia masih harus menunggu pembuangan sampah dilaksanakan pada Jumat siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Angkut sampahnya dari Jatayu, Ciroyom, sama Andir. Tadi dapat informasi siang ini sudah dibuka, jadi langsung berangkat dan sampai di sini jam 9 pagi," kata Taryawan saat ditemui di TPA Sarimukti.

Taryawan mengaku sangat terdampak penutupan pelayanan TPA Sarimukti. Sebab selama hampir dua pekan lamanya, ia sama sekali tak punya pemasukan dari profesinya sebagai sopir harian.

ADVERTISEMENT

"Ya bingung juga, nggak dapat penghasilan. Akhirnya utang sana sini, soalnya saya kan sopir harian, jadi dibayar harian. Selama libur kemarin nggak kerja. Mau kerja juga bingung, takutnya tiba-tiba TPA dibuka," ucap Taryawan.

Serupa dengan Taryawan, sopir truk sampah lainnya Herman (43), juga lega bisa beraktivitas lagi membuang sampah ke TPA Sarimukti.

"Alhamdulillah dibuka lagi, kasihan soalnya warga sampah nggak terangkut sedangkan di TPS juga sudah penuh. Jadi hari ini buang dulu yang ada di truk, soalnya sudah 11 hari nggak diturunkan," kata Herman.

Herman mengangkut sampah dari TPS Citaliktik, Kabupaten Bandung. Muatan yang diangkut dan akan dibuang ke TPA Sarimukti kali ini mencapai 3 ton.

"Sekitar 3 ton, itu yang 11 hari lalu. Jadi sampai sekarang belum diturunkan. Kemarin disimpan di pangkalan. Jadi sekarang diturunkan dulu, mungkin besok baru balik lagi ke sini," kata Herman.

Sementara itu Kepala UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Arief Perdana mengatakan penampungan sampah di zona darurat dibatasi tonasenya.

"Jadi zona darurat secara fisik sudah siap. Cuma dibatasi (tonase pembuangannya) sesuai kesepakatan, dibatasi maksimal 8.689 ton sampah yang dibuang," ujar Arief saat ditemui di TPA Sarimukti.

Arief mengatakan pembagian jumlah pembuangan sampah untuk empat daerah di Bandung sudah ditentukan. Kota Bandung menjadi daerah yang paling banyak mendapatkan jatah tonase pembuangan sampah ke zona darurat.

"Sudah dibagi pembuangannya, paling banyak Kota Bandung dengan jumlah 4.789 ton, lalu Kabupaten Bandung 1.800 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan KBB jumlahnya 1.500 ton," kata Arief.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads