Perputaran Uang di West Java Festival 2023 Ditargetkan Capai Rp35 Miliar

Perputaran Uang di West Java Festival 2023 Ditargetkan Capai Rp35 Miliar

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 01 Sep 2023 17:00 WIB
West Java Festival 2023.
West Java Festival 2023. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Jawa Barat akan menggelar puncak peringatan hari jadi ke-78 dengan event West Java Festival (WJF) 2023. Event yang digelar pada 2-3 September ini ditargetkan bisa membuat perekonomian menggeliat kembali dengan perputaran uang yang mencapai miliaran rupiah.

Rangkaian event West Java Festival 2023 dimulai pada Sabtu 2 September dengan menghadirkan Colaboration Space, bazzar UMKM hingga pasar rakyat yang digelar di kawasan Gasibu dan Gedung Sate.

Kemudian pada hari kedua yakni Minggu 3 September, ada karnaval budaya di kawasan Gasibu dan konser musik yang dimeriahkan oleh Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) hingga musisi top tanah air di Stadion Siliwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar Dedi Taufik mengatakan, antusias masyarakat yang ingin terlihat langsung pada event West Java Festival ini begitu terasa. Hal itu dibuktikan dengan melonjaknya okupansi hotel khususnya di sekitar Gedung Sate.

"Saya pikir kan dengan west Java Festival diperkirakan di konser aja 30.000 orang, kemudian di karnaval bisa 15.000 per hari, berarti 30.000 selama dua hari. Kita lihat aja cek (hotel-hotel), Pulman itu penuh, kemudian Ibis penuh itu okupansi hotel di sekitar Gedung Sate semuanya sudah penuh selama dua hari ini," kata Dedi, Jumat (1/9/2023).

ADVERTISEMENT

Dengan jumlah orang tersebut hingga penuhnya okupansi hotel serta ditambah banyaknya tenant UMKM yang sudah mendaftar, Dedi menyebut jika target perputaran uang dari event West Java Festival 2023 ini mencapai Rp 35 miliar.

"Berarti tingkat okupansinya bagus ya di atas 70% berarti bisa multiplayer efek dan kita coba dengan kuliner, transaksi ekonomi lainnya, itu bisa Rp 35 miliar selama dua hari," ujar Dedi.

Berarti memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan dua hari saja," imbuhnya.

Lebih lanjut, Dedi juga mengungkapkan jika event West Java Festival ini pernah direncanakan dibuat seperti event Pekan Raya Jakarta. Hal itu diungkapkan Dedi ketika dirinya masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar.

Kita pikir apalagi kalau eventnya 1 bulan, karena saya waktu Disparbud ingin event West Java Festival ini satu bulan seperti Pekan Raya Jakarta, nah berapa transaksi disitu," ucapnya.




(bba/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads