Upaya Jawa Barat Kurangi Sampah Lewat WJF 2023

Upaya Jawa Barat Kurangi Sampah Lewat WJF 2023

Bima Bagaskara - detikJabar
Kamis, 31 Agu 2023 17:00 WIB
West Java Festival 2023.
Foto: Istimewa
Bandung -

Persoalan sampah tengah menghantui Bandung Raya. Kondisi ini imbas dari kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat. Karena itu, Pemprov Jawa Barat tengah berupaya untuk mengatasi persoalan sampah ini.

Salah satu caranya adalah dengan menjadikan event West Java Festival (WJF) 2023 sebagai role model untuk meminimalisir produksi sampah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Jabar Benny Bachtiar mengungkapkan, Pemprov Jabar telah melakukan rapat kordinasi untuk mencari solusi atas masalah sampah akibat kebakaran TPA Sarimukti. Dari rapat itu, disepakati jika event West Java Festival ini akan menjadi ajang percontohan bagaimana memupuk kebiasaan masyarakat untuk menekan jumlah produksi sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kenapa kami mengimbau kepada masyarakat di dalam pelaksanaan (WJF) besok dan akan jadi role model, sampah ini jadi masalah bukan hanya hari ini," ungkap Benny saat diwawancarai di Gedung Sate, Bandung, Kamis (31/8/2023).

Benny mengatakan jika dalam event West Java Festival pada 2-3 September nanti, masyarakat yang datang diminta untuk membawa tumbler atau botol minuman masing-masing. Hal ini bertujuan untuk menekan sampah pascaevent digelar.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan dengan kegiatan besok jadi role model bahwa setiap penonton yang hadir ke tempat acara membawa tumbler, tempat makanan sendiri, nanti dibawa pulang lagi. Jadi meminimalisir sampah juga," katanya.

"Ada spot air isi ulang, sehingga nggak perlu lagi beli air minim, itu salah satu solusi dan manakala ini berhasil ini bisa jadi percontohan," ucap Benny menambahkan.

Lebih lanjut Benny menerangkan event West Java Festival merupakan cara untuk menggeliatkan lagi roda perekonomian di Jabar khususnya Kota Bandung. Namun ada PR dari terselenggaranya event besar seperti WJF ini.

PR itu ialah produksi sampah pascaevent selalu menggunung dan jadi masalah. Atas dasar itulah, himbauan agar masyarakat membawa botol minum sendiri dilakukan.

"Ini sebenarnya ada yang protes manakala Sarimukti tidak beroperasi jangan ada event, lah justru Bandung ini bergeliat ekonominya kalau ada event. Cuma kita harus cari solusinya, ya itu tadi masyarakat membawa tempat sendiri," ujar Benny.

Lewat pola itu, Benny berharap citra buruk Bandung sebagai wajah Jabar tentang sampah bisa berkurang. Dia juga mendorong langkah tersebut diberlakukan bukan cuma di Bandung Raya, namun juga Bogor Raya yang jadi magnet destinasi wisata di Jabar.

"Kalau ini berhasil akan kita dorong untuk mensosialisasikan ke destinasi wisata di Bandung Raya dan Bogor Raya. Karena produk sampah paling besar itu di dua kawasan ini, karena magnet pariwisata Jabar itu di dua ini," jelasnya.

(bba/sud)


Hide Ads