Pemilik Rumah Makan Siti Mungil, Arif Firman mengatakan karena kejadian ini diperkirakan kerugian mencapai Rp 1 miliar. Selain bangunan beserta isinya, sejumlah surat berharga ikut terbakar.
"Dulu membangun saja saya habis Rp 3 miliar lebih, belum isian dan lain-lain dalam restoran," kata Arif saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (31/8/2023).
Saat kejadian, Arif mengaku sedang berada di Ciamis. Menurut keterangan pegawainya, api dengan cepat merambat dan melalap bangunan rumah makan miliknya.
"Sewaktu kejadian saya sedang di Ciamis, dari sini tadi pagi sempat ke resto, anak-anak pekerja pun sudah ada. Sekitar pukul 08.30 WIB pagi pegawai memberitahukan bahwa kafe kebakaran. Saya sempat kaget sehingga tadi langsung telepon Damkar dan BPBD untuk meminta pertolongan," jelasnya.
"Namun resto sudah terlanjur habis dibakar api hanya beberapa menit. Karena memang konstruksi resto hampir semua terbuat dari bambu dan kayu, atapnya dari daun dahon kering yang mudah terbakar," sambungnya.
Arif mengaku api pertama muncul dari rumah makan miliknya. Saat itu api sudah terlihat di atas ruangan kamar bagian belakang. "Namun api tak lama menyebar ke berbagai ruangan seluas 500 meter ini dan menghanguskan semuanya" ucap Firman.
Sementara itu Kapolres Pangandaran AKBP Imara mengatakan tiga restoran hangus terbakar dalam peristiwa ini. Petugas berhasil memadamkan api 2 jam setelah kejadian.
"Kami masih telusuri apakah dari korsleting listrik, api kompor atau pun lainnya, kami masih dalam proses penyelidikan. Kerugian masih dihitung, belum ada korban jiwa," jelasnya. (iqk/iqk)