Cara Pemkot Tasikmalaya Cegah Kebakaran di TPSA

Cara Pemkot Tasikmalaya Cegah Kebakaran di TPSA

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 30 Agu 2023 01:30 WIB
Penyemprotan cairan eco enzim di TPSA Ciangir Kota Tasikmalaya.
Penyemprotan cairan eco enzim di TPSA Ciangir Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya melakukan penyemprotan cairan Eco Enzim di tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) Ciangir, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/8/2023) petang.

Penyemprotan cairan organik ini dipercaya bisa mengurangi bau sekaligus mencegah terjadinya kebakaran. Cairan Eco Enzim diklaim bisa mereduksi kadar gas metan yang ada di tumpukan sampah.

"Penyemprotan Eco Enzim, untuk mengurangi bau, dengan cairan ini polusi bisa direduksi. Selain itu bisa mengurangi kadar gas metan yang sangat berbahaya, bisa menimbulkan kebakaran," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan Eco Enzim ini merupakan hasil karya sebuah komunitas lingkungan di Tasikmalaya yang dimanfaatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup.

"Jadi Eco Enzim ini berasal dari limbah buah dan sayuran yang difermentasi dengan larutan gula merah atau molase dan diberi air putih. Kemudian dibiarkan selama 3 bulan, jadilah Eco Enzim," kata Deni.

ADVERTISEMENT

Dari hasil penelitian kata Deni, cairan ini bisa meredam bau dari polusi atau memperbaiki kualitas udara. "Jadi bisa memperbaiki kualitas udara, termasuk menetralkan gas metan," kata Deni.

Khusus untuk antisipasi kebakaran TPSA, Deni mengatakan pihaknya sudah memasang pipa di bagian bawah tumpukan sampah sebagai saluran pelepaa gas metan. "Kalau untuk antisipasi kebakaran selain menggunakan Eco Enzim ini kami sudah memasang pipa pelepas gas, kemudian diterapkan aturan dilarang membakar sampah bahkan sekedar membuang puntung rokok pun dilarang," kata Deni.

Penyemprotan Eco Enzim ini dilakukan sebanyak 10 ribu liter dengan melibatkan mobil pemadam kebakaran. Penyemprotan akan dilakukan berkelanjutan mengingat luas TPSA belum disemprot semua. "Akan dilakukan bertahap, seminggu sekali lalu sebulan sekali," kata Deni.

Selain area TPSA, penyemprotan eco enzim ini akan dilakukan terhadap ruang terbuka hijau serta sumber air permukaan.

"Kalau berbicara kualitas udara, hasil pengujian yang kami lakukan Tasikmalaya masih bagus. Tapi ini harus dijaga agar tidak menjadi buruk," kata Deni.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads