Soal Sampah di TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Nggak Bisa Seperti Dulu Lagi

Soal Sampah di TPA Sarimukti, Ridwan Kamil: Nggak Bisa Seperti Dulu Lagi

Anggita - detikJabar
Selasa, 29 Agu 2023 10:40 WIB
Antrean Truk Sampah yang Hendak Membuang Muatan ke TPA Sarimukti
Foto: Whisnu Pradana/detikJabar
Jakarta -

Empat wilayah kabupaten dan kota di wilayah Bandung Raya yang menjadi konsumen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti telah menyetujui untuk mengurangi volume sampah akhir yang dibuang ke Sarimukti.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyaksikan penandatanganan kesepakatan ini. Keempat daerah yang bersepakat, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.

"Sudah tanda tangan komitmen pengurangan sampah ke Sarimukti karena nggak bisa seperti dulu lagi," ujar Ridwan Kamil, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/08/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat daerah tersebut sepakat mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti hingga mencapai 50 persen.

"Jadi biasanya 450 ritasi kita kan kurangi kalau bisa setengahnya atau lebih, itu lebih baik," ujar Ridwan Kamil.

ADVERTISEMENT

Sebelum kesepakatan ini, jumlah sampah yang diangkut dari empat wilayah di Bandung Raya ke TPA Sarimukti mencapai 2.000 ton setiap harinya. Di antara wilayah tersebut, Kota Bandung menjadi penyumbang terbesar dengan lebih dari seribu ton sampah setiap harinya.

Kang Emil, sapaan akrab untuk Ridwan Kamil, berharap kesepakatan tersebut bisa dijalankan dengan maksimal. Caranya tiap daerah mengedukasi warganya agar mengurangi sampah dan mengolah sampahnya secara mandiri.

"Misalnya sampah makanan, makan malam dan makan siang bisa dibuat kompos jangan dibuang semua pakai plastik ke depan rumah," katanya.

Apabila langkah tersebut dilaksanakan, Ridwan Kamil optimistis bahwa akan terjadi penurunan volume sampah yang diangkut oleh truk ke TPA Sarimukti. Di masa depan, jenis sampah yang akan dibuang ke Sarimukti akan terbatas yang sifatnya residu atau sampah yang tidak dapat diolah lebih lanjut.

"Masyarakat tolong kelola sampahnya sendiri jangan semua dibuang. Kalau itu dilakukan maka volume truk yang datang ke Sarimukti akan sedikit dan sifatnya hanya residu," kata Ridwan Kamil.

Kebakaran TPA Sarimukti Padam

Gubernur Ridwan Kamil memberikan informasi terkini mengenai kebakaran di TPA Sarimukti. Berdasarkan laporan yang diterimanya, Ia mengkonfirmasi bahwa titik-titik api telah berhasil dipadamkan, dan yang tersisa hanyalah asap.

"Sarimukti sudah membaik titik-titik api sudah tidak ada tinggal sisa-sisa asap," katanya.

Kemungkinan besar, sisa asap akibat kebakaran TPA Sarimukti yang terjadi sejak 19 Agustus 2023 akan menghilang dalam waktu satu hingga dua hari ke depan. Meskipun demikian, tempat penampungan sementara bagi warga yang terdampak akan tetap tersedia hingga situasinya sepenuhnya pulih dan normal.

"Mungkin satu - dua hari ini selesai dan penampungan sementara tetap kita siapkan," ujar Ridwan Kamil.

Apabila asap sudah tidak ada maka sampah yang sempat tertunda bisa kembali dibuang ke TPA Sarimukti. Kendati demikian, Gubernur meminta empat wilayah di Bandung Raya mampu mengurangi sampahnya hingga 50 persen.

"Harusnya hari ini atau besok sudah bisa buang sampah tapi saya sudah minta kepada kota/kabupaten di Bandung Raya mengurangi sampah minimal setengahnya dari biasanya," ungkapnya.

Gubernur menyatakan bahwa status darurat di TPA Sarimukti tidak akan mengalami perubahan sampai titik api dan asap sepenuhnya hilang. Hingga kemarin, operasi water bombing masih dilakukan hingga 40 putaran dalam sehari, termasuk tindakan rekayasa cuaca yang dilakukan oleh BNPB.

"Kedaruratan ini masih berlangsung sampai dinyatakan sampai titik api dan asap tidak ada, tapi intinya situasi membaik. Komitmen terus dilakukan sehingga penanganan sampah akan mulai bergeser ke teknologi waste to energy dalam waktu dekat," kata Ridwan Kamil.




(prf/ega)


Hide Ads