Cantiknya Warna-warni Kaos dan Tas yang Desainnya Nggak Pasaran!

Jabar Ngagaya

Cantiknya Warna-warni Kaos dan Tas yang Desainnya Nggak Pasaran!

Hanifah Salsabila - detikJabar
Minggu, 27 Agu 2023 11:00 WIB
Desain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.official
Desain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.official (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Pada gelaran Berani Lokal Festival di Gedung Sate, berdiri salah satu booth yang menjual baju dan tas dengan warna dan motif yang unik. Pada label nama tertulis, "Missdee" dan "Nudii".

Booth ini dapat ditemukan tidak jauh dari pintu masuk festival. Warna warni baju dan tasnya memikat mata. Motifnya yang lucu dan unik juga menjadi daya tarik. Diana sebagai pemilik kedua brand ini siap menyambut di depan booth-nya dengan senyuman.

Brand tas Missdee lebih dulu lahir pada 2018. Namun, seperti halnya bisnis pada saat pandemi COVID-19 melanda, Missdee ikut terdampak. Peminat tas mengalami penurunan. Saat itu, suami Diana juga resign dari pekerjaannya di salah satu perusahaan keuangan di Indonesia. Bersama-sama, keduanya pun memilih fokus mengembangkan bisnis Diana. Pada 2020, Nudii pun lahir dengan pakaian sebagai produknya. New Di. Nudii.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu karena 2020 pandemi. Tas itu kurang banget penjualannya akhirnya mulailah kita merambah ke pakaian kita, bikin lagi brand baru namanya Nudi gitu," jelas Diana.

Semua produk Diana diproduksi atas kerjasama dengan vendor konveksi. Diana juga mengoptimalkan produksi dengan memberikan mesin jahit pada vendor konveksi itu. Mesin jahit itu digunakan khusus untuk memproduksi tas dan baju brand Diana.

ADVERTISEMENT

"Kita ada taruh beberapa kasih inventaris gitu ya mesin jahit gitu perlengkapan gitu. Supaya apa? Supaya dia fokus gitu fokus ke kita," tutur wanita yang kala itu memakai baju pink.

Produk Missdee dan Nudii didesain khusus untuk perempuan pada kelas usia remaja hingga dewasa. Dengan desain yang orisinal, tas dan baju produksi Missdee dan Nudii jadi terlihat "beda", atau bisa disebut tidak pasaran.

"Jadi ini untuk motifnya pun kita desain sendiri gitu. Jadi insya Allah gitu ya enggak pasaran gitu," terang Diana.

Desain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.officialDesain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.official Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Umumnya, produk dengan desain motif khusus diproduksi secara terbatas. Namun itu tidak berlaku pada Missdee dan Nudii. Diana menyebutkan bahwa produknya tidak memiliki batas waktu pemesanan.

"Maka dari itu kenapa kita pilih desain sendiri gitu karena kita unlimited. Jadi tanpa batas waktu sih. Jadi ketika misalnya nih ya produk 2020 ya ketika 2021 ada orang yang mau order lagi bisa gitu cuman ada minimal ordernya," jelas Diana.

Produk Missdee dan Nudii memiliki rentang harga mulai Rp135.000,- hingga Rp350.000,- dengan kualitas setara harganya. Tas Missdee menggunakan bahan drill premium yang tahan air. Sedangkan baju kasual Nudii cocok dipakai untuk bersantai atau berolahraga.

Meskipun ditujukan untuk perempuan, pada saat-saat tertentu, Nudii juga memproduksi pakaian pria yang dijual sepaket dengan pakaian perempuan dengan konsep couple, seperti pada edisi lebaran.

Tanpa Toko, Tetap Berpotensi Mendunia

Baik Missdee maupun Nudii tidak memiliki toko konvensional. Meskipun begitu, Diana tetap mendapat pesanan dari berbagai daerah. Tak main-main, tas Missdee dan baju Nudii bahkan sudah sampai ke Malaysia dan Singapura.

Untuk memperluas pasarnya, Diana menggaet sejumlah figur publik untuk mempromosikan Missdee dan Nudii lewat instagram. Sebut saja Zaskia Adya Mecha, Fitri Tropica, Tasya Farasya, hingga aktris Glenca Chysara.

"Awalnya kita lewat jalur endorse dulu gitu ya pemasarannya gitu strategi marketingnya gitu," kata Diana.

Desain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.officialDesain baju dan tas anti pasaran karya lokal brand. Foto cover: instagram @nudii.id & @missdee.official Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Selain itu, Festival UMKM juga jadi opsi bagi Diana untuk mempromosikan produknya. Seperti Berani Lokal Festival yang digelar di halaman Gedung Sate pada akhir pekan penghujung bulan Agustus, yaitu 26-27 Agustus 2023.

"Untuk sekarang kita mulai merambah ke offline juga gitu ya mengikuti beberapa event seperti saat ini," katanya.

Diana punya pengalaman unik dalam mempromosikan produknya lewat figur publik. Kala itu, Diana meminta Glenca Chysara, pemeran Elsa dalam sinetron Ikatan Cinta, untuk meng-endorse baju produksi Missdee. Pada kesepakatan awal, Glenca hanya harus menyebutkan dan memperlihatkan baju Missdee lewat instagramnya. Tak disangka, baju tersebut sampai dikenakan Glenca di lokasi syuting.

"Duh di situ kita, 'oh ternyata kan berarti kepake ya gitu bajunya sampai dipakai syuting sama dia.' Main sinetron gitu kan ya masya Allah. Ya padahal kita kan tujuannya endorse untuk di Instagram aja gitu, tapi ternyata dipakai untuk syuting main sinetron juga sama dia gitu," Diana bercerita, garis senyumnya mencapai mata.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads