Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan berakhir dalam hitungan hari ke depan. Ia pun menceritakan tantangannya terberatnya saat 5 tahun memimpin provinsi dengan 27 kabupaten/kota tersebut.
Kepada wartawan, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku ada 2 hal terberat yang harus ia lalui dalam jabatannya sebagai Gubernur Jabar. Yang pertama saat pandemi COVID-19 melanda hingga tragedi kehilangan putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz.
"Tantangan paling berat COVID, enggak ada yang menyangka visi misi skenario (telah disusun), eh datang COVID. Anggaran hilang, digeser, saya-nya juga milu (ikut) stress," kata Kang Emil saat ditemui di Gedung Merdeka Bandung, Sabtu (26/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditinggalkan anak saya juga, jadi itu sisi terberat saya menghadapi COVID dan tragedi keluarga," ucap alumnus Master of Urban Design University of California, Amerika Serikat itu menambahkan.
Meski begitu berat, Kang Emil mengaku bersyukur bisa melalui kedua rintangan itu. Apalagi, kepemimpinannya di Jabar kini diganjar dengan 550 penghargaan selama 5 tahun menjabat sebagai gubernur.
"Jadi saya tidak sia-sia. 30-an alun-alun dibangun, 12-an jalan tol kita dukung pemerintah pusat, kereta api cepat, beras surplus, (penanganan) stunting terbaik. Tapi terberat COVID dan kehilangan anak," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, DPRD Jawa Barat telah mengumumkan usulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 pada Rabu (2/8/2023). Itu artinya, jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum tinggal menghitung hari lagi.
Pada 5 September 2023 nanti, jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur selesai. Setelah itu, Ridwan Kamil dipastikan akan 'menganggur'. Itu karena Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baru akan digelar pada akhir 2024 mendatang.
(ral/yum)