Investasi di Kawasan Arumanis Terus Naik, Capai Rp 27,1 T dalam 5 Tahun

Investasi di Kawasan Arumanis Terus Naik, Capai Rp 27,1 T dalam 5 Tahun

Yudistira Perdana Imandiar - detikJabar
Jumat, 25 Agu 2023 20:36 WIB
Ridwan Kamil
Foto: dok. Pemprov Jabar
Jakarta -

Wilayah Jawa Barat bagian selatan menjelma menjadi daerah penggaet investasi besar. Pembangunan akses jalan yang masif serta banyaknya event yang digelar di sana, mendorong investasi di kawasan yang disebut Arumanis tersebut.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar mencatat sejak tahun 2018 hingga semester 1 tahun 2023, total investasi yang masuk ke wilayah Arumanis mencapai Rp 27,186 triliun. Pada 2018, investasi hanya tercatat sebanyak Rp 1,54 triliun kemudian meningkat di 2019 sebesar Rp 2,34 triliun, tahun 2020 Rp 3,27 triliun, dan tahun 2021 sebesar Rp 4,51 triliun.

Lonjakan investasi di kawasan Arumanis yang terdiri dari Kota/Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran dan Ciamis semakin terlihat di tahun 2022 pascapandemi COVID-19 investasi tahun 2022 tercatat melonjak menjadi Rp 11,27 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun di tahun 2023, investasi wilayah Arumanis diproyeksi mencapai nilai yang sama bahkan melebihi tahun 2022. Pada semester 1 tahun 2023, nilai investasi Arumanis sudah mencapai Rp 4,22 triliun.

Kabupaten Sukabumi menjadi wilayah dengan nilai investasi yang dominan. Lebih dari separuhnya, tepatnya senilai Rp 15,93 triliun. Kemudian Kabupaten Cianjur senilai Rp 4,79 triliun, dan ketiga Kabupaten Garut senilai Rp 4,65 triliun.

ADVERTISEMENT

Event seperti Cycling de Jabar juga menjadi salah satu upaya mengangkat potensi Jabar selatan, khususnya di bidang pariwisata.

"Semua jenis keindahan, ada sawah, air terjun, laut, jalan, insyaallah mulus. Mudah-mudahan sambil meraih prestasi, hati gembira keliling dan healing di Jabar selatan," ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).

Sementara itu, sektor yang paling diminati investor di kawasan Arumanis adalah transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi senilai Rp 7,12 triliun. Industri kulit dan alas kaki menjadi incaran kedua investor dengan nilai investasi Rp 4, 33 triliun. Ketiga adalah industri makanan dan minuman senilai Rp 3,94 triliun.

Kang Emil menyatakan pembangunan kawasan Jabar selatan sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2021, yang juga menaungi percepatan pembangunan kawasan Rebana. Melalui Perpres itu telah ditetapkan anggaran senilai Rp 157 triliun untuk 81 program infrastruktur dasar di Rebana dan Jabar selatan.

Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Jabar selatan juga sudah disiapkan. Jika terealisasi, maka akan menjadi jalan tol terpanjang yang ada di Jabar sepanjang 206 KM dengan rute Bandung Gedebage - Garut - Tasikmalaya - Ciamis - Banjar - Pangandaran - Cilacap.




(prf/ega)


Hide Ads