DPRD Ungkap Urgensi Pemekaran 9 CDPOB di Jawa Barat

DPRD Ungkap Urgensi Pemekaran 9 CDPOB di Jawa Barat

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 09:16 WIB
Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ruyat dalam podcast Intip detikJabar
Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ruyat dalam podcast Intip detikJabar (Foto: Rindy Nurjanah/detikJabar)
Bandung - Jawa Barat telah mengusulkan sembilan calon daerah persiapan otonomi baru (CDPOB). Sembilan daerah itu ialah Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Bogor Timur.

Kemudian Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Cianjur Selatan, Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara, dan Kabupaten Subang Utara. Lantas apa latarbelakang Jawa Barat mengusulkan sembilan CDPOB?

Wakil Ketua DPRD Jabar Ahmad Ruyat mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia yakni mencapai hampir 50 juta jiwa. Namun kepadatan penduduk itu tidak selaras dengan jumlah kabupaten/kota yang ada, yakni hanya 27 daerah.

Sementara provinsi tetangga yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur, punya penduduk yang lebih sedikit namun dengan wilayah yang lebih banyak. Jawa Tengah kata dia memiliki penduduk sekitar 30 juta jiwa memiliki 35 kabupaten/kota dan Jawa Timur dengan penduduk sekitar 40 juta jiwa, punya 38 kabupaten/kota.

"Sehingga tentu menjadi skala prioritas masa kepemimpinan Gubernur Jawa Barat saat ini untuk adanya pemekaran. Jadi banyak calon daerah otonomi baru dan di usulkan dari bawah yang sampai ke pemerintah provinsi dan juga ke DPRD Jawa Barat," kata Ruyat dalam podcast Intip bersama detikJabar belum lama ini.

Politisi PKS ini juga mengungkapkan, usulan pemekaran Kabupaten Bogor Barat padahal sudah diajukan berbarengan dengan pemekaran Kabupaten Bandung Barat yang sudah lebih dulu mekar di tahun 2007.

"Bogor Barat sebetulnya itu sudah lama itu seusia usulan Bandung Barat, cuma ini kenapa ya kan sampai sekarang belum dimekarkan. Kemudian juga Bogor Timur saya juga memimpin langsung rapat paripurna bersama Pak Gubernur dan sudah mengusulkan ke pemerintah pusat," jelasnya.

"Demikian pula Garut Selatan, itu sudah cukup lama juga, kalau Sukabumi Utara, Indramayu Barat kemudian juga ada wilayah Tasik Selatan kemudian juga ada Subang," imbuhnya.

Oleh karena itu, Ruyat mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah pusat khususnya Presiden RI untuk membuka moratorium lebihnya untuk wilayah Jawa Barat.

"Kami memahami moratorium ini mungkin dihentikan sementara karena kalo di buka mungkin berbondong-bondong se-Indonesia menjadi beban berat mungkin buat APBN. Tapi setidaknya khususnya di Jawa barat itu ada wilayah seperti Kabupaten Bogor, itu sangat istilahnya urgent," pungkasnya (bba/yum)



Hide Ads