Ulah Pejabat BUMD Cianjur: Pamer Harta di Medsos, Pelesiran Saat Pandemi

Ulah Pejabat BUMD Cianjur: Pamer Harta di Medsos, Pelesiran Saat Pandemi

Ikbal Slamet - detikJabar
Sabtu, 26 Agu 2023 07:30 WIB
Ulah pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur
Ulah pejabat Perumdam Tirta Mukti Cianjur (Foto: Istimewa/kolase detikJabar)
Cianjur -

Pejabat di lingkungan Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur tercatat sudah dua kali membetot perhatian publik. Selain video viral pejabat yang pamer kekayaan, sebelumnya juga pejabat Perumdam disorot lantaran pelesiran ke Eropa di tengah pandemi COVID-19.

Berikut sederet kelakuan pejabat Perumdam yang bikin heboh.

1. Pamer Kekayaan di Medsos

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini viral video seorang pejabat di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat yang memamerkan harta kekayaan.

Terdapat beberapa video pejabat yang diketahui merupakan kepala cabang di Perumdam Cianjur kota itu tengah memamerkan kekayaannya.

ADVERTISEMENT

Dalam video pertama yang berdurasi 18 detik, terlihat pejabat perempuan yang diketahui bernama Imas Maesaroh itu tengah menunjukan lembaran uang pecahan Rp 100 ribu.

Sedangkan di video lainnya Imas tengah menunjukan koleksi emas 24 karatnya yang dipasang di jari-jarinya.

Video yang bersumber dari media sosial pribadi pajabat itu tersebar melalui pesan WhatsApp. Namun pasca tersebar video bahkan akun milik pejabat itu sudah menghilang.

Direktur Umum Ahmad Akbar, membenarkan jika perempuan yang berada dalam video tersebut merupakan pejabat di lingkungan Perumdam Tirta Mukti Cianjur.

"Iya dia kepala cabang di wilayah Cianjur kota," kata dia.

Menurutnya pejabat tersebut sudah dipanggil dan dimintai penjelasan terkait uang dan perhiasan yang dipamerkan di media sosial tersebut.

"Sudah dipanggil dan dimintai penjelasan. Pengakuannya uang dan emas tersebut merupakan hasil dari usaha pribadinya. Karena memang selain menjadi pegawai Perumdam, ibu Imas memiliki usaha pribadi. Tapi tetap perilakunya tidak dibenarkan," kata dia.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku sangat menyayangkan dengan perilaku pejabat di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat yang memamerkan harta kekayaan viral di media sosial.

Herman menyebut Imas Maesaroh diketahui merupakan pejabat yang memiliki prestasi di beberapa kantor cabang yang ditempatkan sebelumnya.

Namun sayangnya pejabat tersebut malah berperilaku tidak baik dengan memamerkan kekayaan di media sosial.

"Terlepas itu hasil usahanya dan prestasi sebelumnya, tapi dia sudah melakukan pelanggaran dengan memamerkan kekayaan di media sosial. Jadi sangat disayangkan, meskipun itu video lama. Harusnya ketika saya minta jangan flexing itu segera hapus video atau foto di media sosial," kata dia.

Dia menegaskan sudah menghubungi direksi Perumdam Tirta Mukti untuk memberikan sanksi tegas terhadap pejabat tersebut.

"Saya langsung minta dicopot karena mencoreng nama Perumdam. Sekarang sudah dicopot, ditarik lagi sebagai karyawan di kantor pusatnya," kata dia.

"Saya berharap jadi pelajaran buat semua. Jangan ada lagi pejabat di lingkungan Pemkab dan BUMD yang pamer kekayaan di media sosial, meskipun hasil dari usaha pribadi," tambahnya.

2. Pelesiran ke Eropa di Tengah Pandemi

Pada 2020 lalu, Perumdam Tirta Mukti juga membuat heboh dengan dua orang pejabat dan tiga staf PDAM Cianjur yang bepergian ke ke Eropa di tengah status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19.

Diketahui, awalnya mereka mengajukan cuti untuk umroh. Tetapi karena kerajaan Arab Saudi menutup sementara perjalanan umroh, maka mereka mengajukan untuk cuti kerja tahunan biasa, bukan untuk bepergian ke Eropa.

"Bukan untuk ke Eropa, cuti biasa karena cuti untuk Umroh kemarin tidak jadi dengan ditutupnya akses oleh Kerajaan Arab Saudi dengan merebaknya Covid-19," ungkap Bupati Cianjur Herman.

Meski saat itu mereka berangkat sebelum ditetapkannya status siaga darurat Corona dan KLB, tetapi keberangkatannya bukan diwaktu yang tepat. Mengingat pada 2020, COVID-19 tengah menjadi sorotan.

Kelima orang itupun pada akhirnya diberi sanksi teguran dan administratif oleh Pemkab Cianjur.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads