Ada Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, Museum Geologi Tetap Buka

Ada Lomba Kereta Peti Sabun di Bandung, Museum Geologi Tetap Buka

Wisma Putra - detikJabar
Jumat, 25 Agu 2023 18:00 WIB
Menpora Ario Bimi pantau persiapan lomba Kereta Peti Sabun di Bandung.
Menpora Ario Bimi pantau persiapan lomba Kereta Peti Sabun di Bandung. (Foto: Daffa Sarja)
Bandung -

Jalan Diponegoro Kota Bandung ditutup sementara karena ada kegiatan Lomba Kereta Peti Sabun (LKPS) yang digelar dari Jumat-Sabtu (25-27 Agustus 2023) mendatang.

Penutupan jalan ini tepat dilakukan di depan Museum Geologi. Bagi pengunjung Museum Geologi dapat menggunakan gerbang lain yang berada di Jalan Surapati.

"Untuk sahabat yang akan berkunjung bisa masuk melalui gerbang Badan Geologi yang berada di Jalan Surapati," tulis Instagram @museum_geologi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk waktu operasional Museum Geologi di Hari Sabtu dan Minggu dibuka dari Pukul 09.00-14.00 WIB. Untuk penutupan tiket pukul 13.30 WIB.

Harga tiket bagi pelajar Rp 2 ribu, umum Rp 3 ribu dan bagi wisatawan asing Rp 10 ribu. Bagi Anda yang ingin melakukan reservasi tiket bisa menghubungi 0811 8880 1928.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, setelah vakum selama 35 tahun, lomba kereta sabun ini akhirnya kembali digelar kembali di Kota Bandung.

Kegiatan ini tak asing lagi bagi warga luar Bandung yang lahir di era 90an. Acara ini pasti dirindukan warga Bandung karena perlombaan terakhir pernah digelar pada 1988 silam.

Kendaraan ini tidak menggunakan mesin dan bahan bakar untuk bisa berjalan, lho. Kereta Peti Sabun memanfaatkan kecepatan gravitasi sebagai alat dorongnya. hemat energi sekali ya!

Terdapat empat pilar yang diusung dalam perlombaan peti sabun ini. Di antaranya adalah pilar budaya, ekonomi, sains, dan teknologi. Disebut pilar budaya karena Lomba Peti Sabun adalah trademark sekaligus warisan budaya kota Bandung. Pilar ekonomi disematkan agar dapat meningkatkan sektor pariwisata Kota Bandung, di mana warga luar Bandung bisa beramai-ramai datang ke Kota Bandung.

Ada pula pilar Sains yang dapat memacukan gairah kreativitas masyarakat untuk melahirkan ide-ide baru. Pilar teknologi juga turut diangkat sebagai bagian dari kampanye energi terbarukan yang tengah digalakkan Pemerintah Kota Bandung.

(wip/yum)


Hide Ads