Begini Kondisi Kualitas Udara di Kota Sukabumi Siang Ini

Begini Kondisi Kualitas Udara di Kota Sukabumi Siang Ini

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 24 Agu 2023 14:01 WIB
Balai Kota Sukabumi.
Balai Kota Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Baru-baru ini kesadaran akan kualitas udara di Indonesia meningkat. Berdasarkan catatan Indeks Kualitas Udara (AQI) per Kamis (24/8/2023) pukul 13:38 WIB, kualitas udara di Kota Sukabumi berada di angka 99 poin atau masuk kategori sedang.

Sedangkan konsentrasi PM 2.5 di Kota Sukabumi lebih tinggi berkali-kali lipat di atas pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tercatat angka polutan di Kota Sukabumi saat ini mencapai 35.2 mikrometer per meter kubik.

PM2.5 merupakan partikel yang mengambang di udara dengan ukuran diameter 2,5 mikrometer atau kurang. Ukuran PM2.5 sangat kecil sehingga dapat diserap ke dalam aliran darah saat bernapas. Karena alasan ini, biasanya polutan ini menimbulkan ancaman kesehatan terbesar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kelompok sensitif sebaiknya mengurangi aktivitas outdoor. Tutup jendela anda untuk menghindari udara luar. Kelompok sensitif sebaiknya memakai masker," tulis AQI terkait rekomendasi kesehatan sesuai dengan tingkat kualitas udara di Kota Sukabumi.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi mengklaim, kualitas udara masih sangat baik. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH Kota Sukabumi, Us Us B. Halian.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan, dari hasil pengujian udara ambien sistem passive sampler Kementrerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang dilakukan pada Juli 2023 lalu Indeks Kualitas Udara (IKU) di Kota Sukabumi mencapai 83,64. Angka ini, kata dia, menunjukan kualitas udara di Kota Sukabumi masih sangat baik.

Dia menjelaskan, pengujian udara itu dilakukan setiap satu semester atau per enam bulan sekali. Pengujian pertama dilakukan di empat lokasi di antaranya di Perum Taman Asri, Jalan Bhayangkara; halaman PT Supra Natami dan halaman Stasiun Kota Sukabumi.

"Alhamdulillah dari hasil pengujian yang dilakukan pada Juli kemarin hasilnya mencapai 83,64. Artinya, kualitas udara di Kota Sukabumi masih sangat baik," kata Us Us.

Lebih lanjut, status IKU untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dijelaskan IKU 90 unggul, 82 sangat baik, 74 baik, 66 cukup, 58 kurang, 50 sangat kurang dan di bawah 50 waspada.

Beberapa faktor yang menyebabkan kualitas udara di Kota Sukabumi masih baik karena wilayah ini bukan merupakan kota industri. Sehingga, menurutnya polusinya sangat rendah jika dibandingan dengan daerah luar kota.

"Sebab itu, hasil pengujian pun menunjukan bahwa kulitasnya sangat baik, karena memang industri yang ada di Kota Sukabumi ini sangat minim," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau, kepada setiap perusahaan yang ada di wilayah Kota Sukabumi agar meminimalisir polusi udara. "Kami terus berupaya mengingatkan perusahaan yang menggunakan cerobong asap agar cerobongnya ditinggikan. Alhamdulillah sampai saat ini masih terkendali," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga melakukan pengujian baku mutu air yang ada di 15 sungai. Secara rindi 15 sungai itu di antaranya Sungai Cisarua, Citamiang, Cipanengah, Cisaray, Cisuda, Cimandiri, Cipada, Ciwalung, Cibadung, Cimeuncreung, Cipelang Leutik, Cigunung Cipelang, Ciseureuh dan Cijambe.

Hasilnya, baku mutu 14 sungai mengalami cemaran ringan dan hanya satu sungai memenuhi baku mutu. "Ya, 14 sungai ini mengalami cemaran ringan namun masih dapat digunakan untuk mandi, mencuci dan lainnya," ungkapnya.

Cemaran sungai tersebut mayoritas disebabkan oleh sampah rumah tangga seperti sampah pemper, kasur bekas dan sampah rumah tangga lainnya. "Sebab itu kami menghimbau agar warga tidak membuang sampah ke sungai karena selain menyebabkan pencemaran juga dapat mengakibatkan banjir," tutupnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads