Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) disusupi pendaki ilegal. Sebanyak 13 pendaki dilarang naik lagi ke Gunung Gede Pangrango.
Kepala Bidang Pendakian Taman Nasional 1 TNGGP Cianjur Lana Sari, mengatakan sejak pendakian dibuka kembali pada 19 Agustus 2023, pihaknya mendapati ada pendaki yang naik secara ilegal, baik melalui jalur tidak resmi ataupun dokumen pendaki yang tidak sesuai.
"Totalnya ada puluhan pendaki yang kami dapati mendaki secara ilegal. Ada yang mendaki lewat jalur tak resmi, ada juga pendaki yang ternyata identitasnya tidak sesuai dengan yang terdaftar di aplikasi," kata dia, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Fenomena Embun Es di Gunung Gede Pangrango |
Menurut Lana untuk pendaki yang melintasi jalur tidak resmi berjumlah 50 orang. Mereka dipergoki oleh petugas yang sedang melakukan patroli.
"Jadi petugas yang sedang berjaga curiga dengan sepinya pendaki yang melalui beberapa pintu masuk resmi. Setelah petugas patroli, ditemukan ada sekitar 50 orang yang naik di jalur tidak resmi. Namun tidak ada yang berhasil diamankan karena mereka langsung turun dan kabur dari petugas," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, tercatat ada 13 pendaki ilegal yang kedapatan dokumen izin naiknya tak sesuai dengan identitas. Sembilan di antaranya naik melalui jalur Cibodas dan 4 pendaki lainnya melalui Gunung Putri.
"Mereka ketahuan setelah petugas memeriksa satu per satu dokumen izin pendakian dan identitasnya. Ternyata antara identitas di dokumen izin dan identitas pendaki berbeda. Makanya oleh petugas diamankan dan dilarang melanjutkan pendakian," kata dia.
Menurut dia, 13 pendaki tersebut langsung diberikan sanksi berupa larangan mendaki Gunung Gede. "Kita blacklist pendaki tersebut," kata dia.
Dia mengatakan para pendaki ilegal tersebut diduga difasilitasi oleh basecamp. Oleh karena itu pihaknya akan segera memanggil dan melakukan pembinaan terhadap pengelola basecamp pendakian Gunung Gede Pangrango.
"Kemarin sudah ada yang kami panggil untuk diklarifikasi dan dibina, tapi tidak datang. Makanya akan kami lakukan pemanggilan lagi kepada basecamp ini supaya para pendaki hingga basecamp mengikuti aturan yang ada. Mendaki dengan mendaftar secara resmi dan dokumennya sesuai dengan identitas pendaki," pungkasnya.
(dir/dir)