Ridwan Kamil menjadi pemuncak daftar bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (23/8/2023).
Dalam survei itu, tingkat elektabilitas Ridwan Kamil pada Agustus 2023 berada di urutan pertama yakni 8,4%, diikuti Sandiaga Uno 8,2% dan Erick Thohir 8,0%.
Meski menjadi Bacawapres di urutan teratas, namun tingkat elektabilitas pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengalami tren penurunan dari waktu ke waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih dam survei Litbang Kompas tersebut, pada Januari 2023, tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Barat sebagai Bacawapres ada di angka 10,1%. Namun angka itu terus menurun yakni 9,3% pada Mei 2023 dan 8,4% pada Agustus ini.
Ridwan Kamil mengaku, tak mempermasalahkan tingkat elektabilitas dirinya turun seiring berjalannya waktu. Menurutnya ada faktor utama yang membuat namanya mengalami tren penurunan dari hasil survei sebagai Bacawapres.
"Poinnya sederhana karena saya tidak deklarasi," kata dia saat diwawancarai di Bandung, Rabu (23/8/2023).
Pria yang akrab disapa Kang Emil mengungkapkan, bisa saja tingkat elektabilitas dirinya terus naik dari waktu ke waktu jika ia melakukan deklarasi. Namun dia mengaku, sadar diri jika saat ini dia merupakan bagian dari Partai Golkar yang tentunya punya sikap politik sendiri.
"Kalau deklarasi naik, tapi kan saya tahu diri bahwa keputusan capres cawapres kewenangan partai," ujarnya.
Saat disinggung soal dirinya yang dilirik untuk mendampingi Ganjar Pranowo, bacapres yang diusung PDIP, Kang Emil menyatakan jika takdir akan menjawab semuanya. Sebab menurutnya, selama dua kali ikut kontes politik, dirinya tak bisa menentukan pasangan.
"Ya dengan siapa aja kalau takdirnya ada, tidak masalah. Dua kali pilkada tidak semua pengantin memilih jodohnya sendiri, jadi dijodohkan dengan siapa. Belum tentu juga saya bertakdir sebagai cawapres. Bahwa di survei ada naik turun itu biasa," ujarnya.
(bba/mso)