Risa Damayanti (39) guru ASN di SDN 3 Cisande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi mendadak viral di media sosial. Dia viral karena tampilannya yang energik saat menjadi dirijen dalam upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2023 lalu.
Video itu diunggah oleh akun TikTok @hamdan_fyp dan disebarkan oleh beberapa akun ke media sosial lainnya. Terlihat pada video yang diunggah, paduan suara itu membawakan lagu Garuda Pancasila dan Syukur. Video itu disukai 180 ribu orang, 7.539 komentar, 10 ribu akun yang menyimpan dan dibagikan oleh 37 ribu akun.
Ternyata ada cerita menarik di balik tampilan energik Risa. Dia menceritakan, demi tampil maksimal ia membeli sepatu pantopel hitam dengan harga Rp50 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ceritanya gini, kemarin ada Pak polisi yang nanya terakhir beli sepatu kapan? Saya jawab spontan nggak diada-ada. Aduh itu teh bapak saking saya ingin tampil maksimal, pengen beli sepatu tinggi, ingin (tampil) berwibawa, saking ingin totalitas, kata teman mahal kalau yang asli, ah da batur mah moal apaleun (ah orang lain nggak akan tahu). Iseng-iseng pilih sepatu di marketplace ada yang cocok, memang harganya 50 ribu," kata Risa saat dihubungi detikJabar, Selasa (22/8/2023).
Sepatu itu pun sampai ke rumahnya dua hari sebelum tampil sebagai dirijen di gedung PGRI, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi. "Jadi secara spontan aja. Dua hari mau tampil sampai dan cocok," sambungnya.
Risa tak pernah menyangka akan mendapatkan respons positif dari netizen. Dia mengaku sudah menggeluti sebagai dirijen sejak tahun 2008.
Tak heran, pembawaan paduan suara yang dipimpinnya pun penuh semangat dan menghayati lagu yang dibawakan. Terlebih saat membawakan lagu mengheningkan cipta, seluruh peserta upacara seakan terhipnotis hingga terharu menitikkan air mata.
"Benar (ada yang menangis). Waktu saya turun kembali ke barisan tim dan setelah selesai upacara banyak yang cerita saking meresapinya sampai merinding. Karena kompak tim padus, kalau saya (mendengar cerita itu) senang alhamdulillah. Beda itu pas lagu mengheningkan cipta, menyentuh. Hampir semua nangis, memang suasannya lagi hening," ucapnya.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Caringin Suminat pun memberikan apresiasinya kepada Risa. Dia mengatakan, meski sudah menjadi guru ASN, Risa masih semangat dan mau belajar.
"Sangat mengapresiasi, justru awalnya pun kami PGRI dengan K3S terus memotivasi. Kebetulan jadi dirigen dari 2008 warisan dari saya dan dia itu semangatnya luar biasa. Memang Bu Ica (panggilan Risa) mau terus belajar," katanya.
(dir/dir)