Salah Paham Berujung Tukang Parkir Digampar Sosok Bercelana Loreng

Round-up

Salah Paham Berujung Tukang Parkir Digampar Sosok Bercelana Loreng

Tim detikJabar - detikJabar
Selasa, 22 Agu 2023 10:00 WIB
Sempat ramai dibicarakan di media sosial video pria bercelana loreng memukul kepala seorang juru parkir.
Pria bercelana loreng memukul kepala seorang juru parkir. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Perlakuan tidak mengenakkan dialami seorang juru parkir di wilayah Gegerkalong Hilir, Kota Bandung. Saat itu, ia tiba-tiba digampar pria bercelana loreng hijau hingga videonya tersebar di media sosial.

Salah satu akun yang turut menyebarkan rekaman itu adalah anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Di Instagram pribadinya, politikus Partai NasDem itu mengunggah video yang menuai banyak kecaman dari netizen.

Polisi pun kemudian turun tangan menangani kejadian tersebut. Belakangan diperoleh informasi, insiden ini terjadi pada Jumat (18/8/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kejadiannya hari Jumat kemarin, sore. Cuman belum pasti apakah orang itu anggota TNI atau bukan," kata Kapolsek Sukasari Kompol Darmawan saat dihubungi wartawan, Senin (21/8/2023).

Polisi pun sudah meminta keterangan dari pihak korban dan saksi mata di lokasi kejadian. Hasilnya, sebelum korban digampar, si juru parkir itu rupanya hendak mengatur mobil yang mau masuk ke area parkiran di sana.

ADVERTISEMENT

Namun ternyata, kaki pria yang mengenakan celana loreng itu tersenggol. Darmawan melanjutkan, si juru parkir kemudian malah melontarkan kata-kata kasar ke pria tersebut yang berujung terjadinya pemukulan.

"Akhirnya (pria yang mengenakan celana loreng) langsung refleks turun, langsung ditampar (juru parkirnya)," ucap Darmawan.

Menurutnya, kasus itu kini sudah ditangani pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI. "Ditangani Denpom, sudah ke sini tadi minta keterangan," pungkasnya.

Sementara mengutip detikNews, Mabes TNI sudah memberikan keterangan terkait video viral tersebut. Melalui Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono, TNI tidak bisa memastikan jika hanya berdasarkan celana loreng yang dipakai.

"Namun belum tahu apakah itu TNI atau bukan, bahaya hanya karena celana dikaitkan dengan TNI. Kalau jelas menggunakan kendaraan dinas TNI baru kita juga akan kita tindak tegas," katanya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads