Rekam adegan saat meloncat ke laut demi konten, FR alias Beta hilang di perairan laut Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Hingga kini tim SAR gabungan masih mencari jejak pria berusia 19 tahun tersebut.
Jejak terakhir Beta terlihat adalah saat terombang-ambing di lautan. Korban sempat berusaha berenang ke pinggir usai melompat. Sejumlah warga dan nelayan bahkan sempat melempar ban, namun nahas tubuh FR hilang ditelan ombak.
Ario, anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Rescue Lokal 8 membenarkan, jika Beta hilang usai membuat konten loncat. Beta bahkan sempat terlihat berenang ke pinggir, namun terombang-ambing gelombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sengaja, membuat konten, loncat. Nah setelah loncat dia sempat berenang mau ke pinggir, hanya membuat konten. Tidak meminta pertolongan karena banyak saksi, berenang mandi cuma kondisi laut sedang kurang bagus, nelayan juga sudah berusaha mengingatkan jangan mandi dan meminta ke pinggir," kata Ario, Senin (21/8/2023).
Menurut informasi yang diperoleh Ario, korban adalah warga lokal setempat. Saat konten dibuat situasi ombak di perairan tersebut sedang tidak bagus.
"Dia orang sini rumahnya dekat dermaga. (Awalnya) membuat konten dari sebelah barat dermaga ngolongan dermaga ka selatan, saat ke sebelah selatan dermaga dihantam ombak besar mulai kelabakan," ujar Ario.
"Oleh masyarakat dilemparin bambu, aman terombang-ambing, lalu dilempar ban oleh para nelayan, begitu dia lepas dari bambu mau ambil ban, mungkin nggak kena langsung kehajar ombak, oleh ombak besar nah setelah itu pingsan ngambang, cuma memang sudah tidak ada reaksi mengambang terbawa arus ke timur masuk lagi ke bawah dermaga lalu hilang," sambung Ario.
Diberitakan sebelumnya, FR alias Beta hilang setelah melompat ke laut di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Pria berusia 19 tahun itu diduga sengaja melompat ke laut untuk membuat konten.
Berdasarkan informasi yang diberikan Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD), saat ini proses pencarian Beta hingga masih dilakukan.
"Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (20/8/2023). Beberapa saksi menyebut korban Beta sengaja meminta temannya untuk merekam aksinya melompat ke laut," kata Koordinator FKSD, Okih Fajri Asyidik kepada detikJabar.
(sya/mso)