Kawanan monyet merangsek masuk ke perkebunan warga di Dusun Sukadana, Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Kejadian itu membuat sebagian warga resah dengan ulah monyet itu.
Selain merusak tanaman perkebunan warga, terkadang kawanan monyet tersebut mendatangi rumah warga untuk mencari makanan. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.
Warga pun khawatir kawanan monyet itu menyerang manusia. Meski saat ini tidak ada kasus monyet menyerang warga Dusun Sukadana. Setiap ada kawanan monyet, warga pun melakukan pengusiran dengan membunyikan kentongan dan sejenisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikJabar, Senin (21/8/2023) siang, di perkebunan warga nampak sejumlah monyet berkeliaran. Beberapa di antaranya melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Di sekitar kebun warga juga terlihat ada beberapa buah seperti durian, pisang dan nangka bekas dimakan oleh kawanan monyet itu.
Namun ketika akan dihampiri, kawanan monyet itu kabur masuk ke dalam kebun yang penuh dengan pepohonan. Warga pun dibuat pusing dan resah dengan kawanan monyet itu. Terlebih lagi monyet juga terkadang ke persawahan dan memakan tunas padi. Sehingga dikhawatirkan padi tidak berbuah dan gagal panen.
Titi, warga Dusun Sukadana, mengaku resah dengan ulah kawanan monyet itu. Ia hanya bisa mengusir monyet-monyet itu ketika datang supaya kembali ke hutan.
Menurut Titi, sebelumnya di wilayahnya hanya ada sedikit monyet yang turung dari kaki Gunung Sawal. Namun belakangan ini tiba-tiba populasinya bertambah hingga berjumlah puluhan.
"Dari dulu juga memang ada monyet, tapi jumlahnya paling hanya 2 sampai 3 ekor. Kalau sekarang kawanan monyet jumlahnya ada 30 ekor sampai 50 ekor," ujarnya saat ditemui di sekitar sawah Dusun Sukadana.
Titi menjelaskan selain masuk dan merusak tanaman di perkebunan warga, kawanan monyet itu sempat beberapa kali ke rumah warga untuk mencari makanan.
"Pernah ada sampai ke rumah-rumah lompat di atap genting, mencari makanan," ucapnya.
Titi menduga banyaknya kawanan monyet itu karena lokasi tersebut merupakan pembuangan monyet. Kemudian monyet itu berkembang biak dan menjadi banyak.
Kepala Desa Sukawening Hendi Hermawan membenarkan adanya kawanan monyet yang mendatangi perkebunan warga di sejumlah titik. Pihak desa sudah mendapat laporan dari wadga. Tak sedikit warga cukup resah karena monyet itu kerap merusak tanaman dan pohon buah milik warga.
"Memang sejauh ini tidak melaporkannya ke BKSDA. Kami bersama warga melakukan pengusiran dengan membunyikan kohkol dan sebagainya. Supaya monyet kembali ke hutan di Gunung Sawal," ungkapnya.
Sementara itu, Staff Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis Asep Wawan mengatakan belum mendapat laporan dari pihak Pemdes Sukawening terkait kawanan monyet itu.
Asep pun menyampaikan ketika ada laporan dan surat permohonan, pihaknya akan langsung melakukan penanganan. Mengingat, apabila sudah kawanan jumlahnya mencapai puluhan ekor.
"Belum ada laporan. Silahkan laporan dengan membuat surat permohonan penanganan. Biasanya kami dengan pihak ketiga kerja sama melakukan penjarangan. Kemudian monyet itu akan dilepasliarkan di daerah lain," ucapnya.
Menurut Asep, kondisi kawanan monyet masuk ke perkebunan warga memang beberapa kali terjadi di Ciamis. BKSDA Ciamis pun biasanya melakukan penanganan dengan penjarangan untuk selanjutnya dilepasliarkan di daerah lain.
"Memang kondisi penampungan saat ini penuh, kami sedang mengupayakan penampungan tambahan. Tapi untuk penanganan kalau ada permohonan tentunya akan kami lakukan," pungkasnya.
(mso/mso)