Bawaslu kabupaten/kota di seluruh Jawa Barat telah memiliki komisioner yang baru. Sebanyak 127 komisioner pun dilantik di Jakarta berbarengan dengan 1.912 komisioner lain se-Indonesia, Sabtu (19/8/2023).
Dalam keterangan yang diterima detikJabar, Ketua Bawaslu Jabar Zacki M Zam-Zam mengatakan, pelantikan 127 komisioner tersebut harus jadi momentum penguatan integritas dalam proses demokrasi. Para komisioner ini pun ditugaskan supaya bisa mengawal Pemilu yang transparan dan adil di Jabar.
"Kami dari Jawa Barat merasa sangat bangga menjadi bagian dari upacara pelantikan yang begitu bersejarah ini. Ini adalah momen penting dalam memastikan integritas dan transparansi dalam proses demokrasi di Jawa Barat dan seluruh Indonesia," katanya, Minggu (20/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zacky juga menekankan pentingnya kerja sama antara Bawaslu kabupaten/kota di Jawa Barat. Ini dilakukan supaya mereka bisa menjalankan tugas mengawal pesta demokrasi yang berkeadilan.
"Kami akan berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik dalam memastikan pemilu yang adil dan bersih di Jawa Barat. Semoga pelantikan ini menjadi awal yang baik untuk mewujudkan proses demokrasi yang lebih baik," ucapnya.
![]() |
Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Jabar Fereddy turut menekankan mengenai penguatan organisasi. "Dengan pelantikan ini, kami berharap agar semua anggota Bawaslu dapat terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengawasi proses demokrasi. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan Bawaslu tetap menjadi lembaga yang kuat dan efektif," tuturnya.
Dalam keterangannya, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga berpesan supaya para anggota yang sudah dilantik untuk segera menjalankan tugas dan kewajiban mereka.
"Tolong segera lakukan penguatan SDM dengan memahami aturan-aturan serta melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder," pesannya.
Acara ini juga menjadi istimewa dengan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Bawaslu RI mendapatkan penghargaan atas keberhasilan menghelat acara pelantikan dengan menggunakan pakaian adat terbanyak.
(ral/yum)