Bahayanya Efek Racun King Kobra yang Tewaskan Pawang Ular Sumedang

Bahayanya Efek Racun King Kobra yang Tewaskan Pawang Ular Sumedang

Tim detikHealth - detikJabar
Sabtu, 19 Agu 2023 17:16 WIB
Ujang dan king kobra peliharaannya di Pangandaran
King Kobra milik pawang ular di Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Sumedang -

Seorang pawang ular bernama Rosandi Maulana (63) asal Desa Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang, tewas dipatuk king kobra peliharaannya.

Rosandi diserang king kobra saat melakukan pertunjukan seni ular dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI pada Jumat (18/8/2023) di Desa Bantarmana, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.

Ketua Paguyuban Seni Cisarua Andrian Saputra (29) mengatakan ular yang digunakan Rosandi untuk atraksi tiba-tiba bersikap agresif dan menyerang bagian tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi almarhum terkena gigitan ular setelah menampilkan beberapa pertunjukan. Dan kita, yang saat itu sedang menggelar kegiatan juga di kecamatan (lokasi berbeda) sontak merasa kaget," ungkap Andrian kepada detikJabar seusai prosesi pemakaman almarhum di TPU Desa Cisarua, Sabtu (19/8/2023).

Dilansir detikHealth yang mengutip National Geographic, king kobra merupakan salah satu ular berbisa. Hewan ini dapat berdiri dan menatap mata orang dewasa, bahkan bisa mengangkat hingga sepertiga tubuhnya dari tanah dan tetap bergerak maju untuk menyerang.

ADVERTISEMENT

Ular king kobra berasal dari genus yang berbeda dengan kobra. Secara genetik, kobra termasuk ke dalam anggota dari genus Naja. Sementara, king kobra adalah anggota genus Ophiophagus Hannah.

"King kobra adalah spesies ular berbisa terpanjang di dunia. Meskipun mereka dapat mencapai panjang hingga 18 kaki, kata Viernum, panjang rata-rata mereka adalah 10 hingga 13 kaki," kata Sara Viernum, seorang ahli herpetologi yang berbasis di Madison, Wisconsin.

King kobra mungkin paling dikenal sebagai spesies pilihan bagi pawang ular di Asia Selatan. Meskipun king kobra dapat mendengar, mereka sebenarnya tuli terhadap suara sekitar, sebagai gantinya merasakan getaran tanah.

"Seringkali permainan tipuan yang menyedihkan di mana king kobra yang kelelahan ditempatkan dalam posisi bertahan, namun dikondisikan (dengan rasa sakit) untuk tidak menyerang pemain suling," kata Kebun Binatang Nasional Smithsonian.

Meski bukan ular paling beracun di dunia, namun bisa king kobra cukup untuk membunuh 20 orang atau seekor gajah. Hal tersebut karena jumlah neurotoksin yang dikeluarkan dalam satu gigitan bisa mencapai dua per sepuluh ons cairan. Racun king kobra dapat mempengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas dan gagal jantung.


Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)


Hide Ads