Tiga kecamatan di Kota Cimahi berada di zona merah bencana Sesar Lembang dengan titik terdekatnya berada di ujung Kecamatan Cimahi Utara ke arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan Rencana Kontijensi Gempa Bumi Kota Cimahi, beberapa wilayah di antaranya Kelurahan Citeureup, Cipageran, dan Cibabat, hanya berjarak tiga kilometer dari garis Sesar Lembang.
Sementara jarak dari garis Sesar Lembang ke pusat Pemerintahan Kota Cimahi hanya berjarak sekitar 5,8 sampai 6 kilometer. Lalu ke pusat keramaian Kota Cimahi di sekitaran taman Alun-alun Cimahi, jaraknya sekitar 8 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus menyadari bahwa kita merupakan masyarakat yang ada di dekat Sesar Lembang. Setiap saat, bisa menimbulkan bencana gempa bumi," kata Pj Wali Kota Cimahi Dikdik S Nugrahawan, saat ditemui, Jumat (18/8/2023).
Pihaknya belakangan terus mengintensifkan edukasi dan mitigasi kebencanaan terutama soal Sesar Lembang pada masyarakat.
"Kami di Pemkot Cimahi semakin rutin menyampaikan soal ancaman Sesar Lembang. Jadi sudah ada mitigasinya, kita persiapkan semuanya bagaimana menyusun SOP menghadapi potensi Sesar Lembang ini," kata Dikdik.
Kesiapsiagaan yang dilakukan, kata Dikdik, bertujuan untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan terutama dari segi korban luka dan korban jiwa.
"Selain soal bagaimana mengatasi dampaknya kalau terjadi, tentu antisipasinya secara bertahap kita menambah rambu-rambu kebencanaan di setiap sudut Kota Cimahi," ucap Dikdik.
Dari segi kesiapan sarana dan prasarana penanganan kebencanaan, Dikdik mengklaim setiap tahun selalu ada penambahan serta bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kesiapan sarpras Alhamdulillah setiap tahun selalu melengkapi kebutuhan penanganam bencana di lapangan, terutama yang sering dihadapi itu banjir," kata Dikdik.
(mso/mso)