Bendera Berkibar di Air hingga Pengendara Berhenti Sejenak

Bendera Berkibar di Air hingga Pengendara Berhenti Sejenak

Ony Syahroni, Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 14:57 WIB
Pengibaran bendera di Akuarium Indonesia, Pangandaran, Kamis (17/8/2023).
Pengibaran bendera di Akuarium Indonesia, Pangandaran, Kamis (17/8/2023). (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Peringatan HUT ke-78 RI di Pangandaran pada Kamis (17/8/2023) diperingati dengan cara unik. Di sini, dilakukan pengibaran bendera dalam akuarium sepanjang 33 meter.

Pengibaran bendera akuarium itu dilaksanakan oleh pegawai Akuarium Indonesia di pada Kamis (17/8/2023). Selain itu peserta upacara diisi warga setempat dan pengunjung yang datang.

Meskipun dalam air, para petugas pengibar bendera terlihat berbaris rapi saat melakukan gerak jalan mengibarkan bendera. Susunan pelaksanaan upacara dilakukan seperti biasa, pengibaran bendera, pembacaan teks Pancasila, teks proklamasi dan menyanyikan lagu nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keunikan dalam pengibaran bendera dalam akuarium, meskipun menggunakan alat selam, petugas tetap berpakaian putih layaknya Paskibra.

Prosesi upacara bendera dirasakan sangat khidmat oleh pegawai akuarium dan pengunjung yang hadir. Pengunjung yang hadir berswafoto setelah upacara selesai dan mengabadikan momen bendera dalam akuarium.

ADVERTISEMENT

Direktur Akuarium Indonesia Pangandaran, Rika Sudarto mengatakan, ingin mencoba hal baru di Pangandaran untuk pelaksanaan pengibaran bendera.

"Pengibaran bendera dalam akuarium ini merupakan yang pertamakalinya di Pangandaran. Biasanya kan di lapangan terbuka," kata Rika kepada wartawan.

Ia mengatakan prosesi pengibaran bendera dalam air ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan, khususnya di Pangandaran.

"Kami ingin jadikan akuarium ini spot alternatif jika berwisata ke Pangandaran," ucapnya.

Sebelumnya, memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, upacara digelar di Alun-alun Parigi pada Kamis (17/8/2023). Pembina upacara dipimpin langsung Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Adapun peserta yang hadir adalah perwakilan warga Pangandaran dari berbagai kalangan masyarakat, anak sekolah, ormas, komunitas, para ASN jajaran SKPD, dan Forkopimda Pangandaran.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan hari kemerdekan ini bagian penting dalam mengingat perjuangan bangsa.

"Dirgahayu Republik Indonesia tentu yang harus kita petik dari nilai-nilai kejuangan itu, dari fase 1928, 1945 hingga hari kemerdekaan saat ini, tentu sebagai pewaris nilai-nilai kejuangan itu yang harus dilakukan menjadi lebih baik, semakin maju," kata Jeje kepada wartawan.

"Bung Karno sampai berjuang membuka pintu kemerdekaan, tentu kami yang mengisi, citra kita menjadi lebih baik, harus dipahami bersama karena keberhasilan program, konsep pembangunan, tentu harus menjadi bagian yang utuh dengan tugas fungsi masing-masing," ucap Jeje.

Jeje juga berharap Indonesia menjadi lebih baik dari sisi pembangunan. Ia berjarap Indonesia semakin maju. "Saya juga harap orkestra pembangunan Indonesia semakin maju dan terus maju semakin baik," katanya.

Pengendara berhenti untuk memperingati detik-detik Proklamasi di Cirebon, Kamis (17/8/2023).Pengendara berhenti untuk memperingati detik-detik Proklamasi di Cirebon, Kamis (17/8/2023). (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)

Pengendara Berhenti Serentak di Cirebon

Sementara itu, suasana khidmat terlihat di perempat lampu merah Gunung Sari, Kota Cirebon, Kamis (17/8/2023). Sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat secara serentak berhenti dan turun dari kendaraannya.

Pantauan detikJabar di lokasi, para pengendara yang sedang melintas di perempat tersebut terlihat menghentikan aktivitasnya untuk ikut memperingati detik-detik proklamasi.

Sebelumnya, sejumlah petugas dari Satlantas Polres Cirebon Kota terlihat mengimbau serta mengajak para pengendara untuk ikut terlibat dalam peringatan detik-detik proklamasi tersebut.

Bersamaan dengan dibunyikannya suara sirine, penggunaan jalan yang terdiri dari anak sekolah, pengemudi ojek online, dan sejumlah kalangan masyarakat lainnya pun secara bersama-sama melakukan penghormatan bendera.

Bendera merah putih itu dibawa dan kibarkan oleh para petugas kepolisian tepat di tengah-tengah perempatan lampu merah Gunung Sari, Kota Cirebon.

Prosesi itu hanya berlangsung beberapa menit. Setelahnya, para pengendara pun kembali melanjutkan aktivitasnya. Meski hanya dilakukan secara sederhana, suasana khidmat pun cukup terasa dalam prosesi peringatan HUT RI ke-78 itu.

Kasat Lantas Polres Cirebon Kota, AKP Triyono Raharja mengatakan, dalam rangka peringatan HUT RI ke-78, pihaknya mengajak kepada seluruh pengguna jalan untuk ikut merenungi perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.

"Menjelang detik-detik Proklamasi kami mengajak kepada masyarakat yang melintas untuk berhenti sejenak dan menghentikan kendaraannya. Kita mengajak kepada masyarakat untuk mengenang Kemerdekaan pada 78 tahun yang lalu," kata Triyono.

Menurut Triyono, dalam rangka memperingati HUT RI ke-78 ini, pihaknya juga turut membagikan bendera merah putih kepada para pengguna jalan. Setidaknya ada sekitar 1.000 bendera yang dibagikan oleh polisi kepada para pengendara.

"Polres Cirebon Kota membagikan bendera merah putih baik kepada pengendara roda dua maupun roda empat. Ada 1.000 bendera yang kita bagikan," kata dia.

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads