Sejak pagi, warga di Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu mulai berdatangan. Antusiasnya berkumpul di satu lajur jalan untuk menyambut peringatan HUT ke 78 RI.
Terlihat puluhan ibu-ibu datang lebih awal di tempat yang ditentukan panitia tujuh belasan. Mereka datang sambil menggendong ceting berisi nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauk. Dari ayam panggang, telor dan sayur-mayurnya yang sudah disiapkan sebelum matahari terbit.
Dalam mengisi peringatan hari kemerdekaan, para bapak-bapak dari blok Karang Baru juga berkumpul melakukan doa bersama. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tradisi rutin, terbiasa masyarakat kita dari setiap blok dan wilayah, terbiasa doa bersama termasuk ada yang mengadakan pengajian akbar untuk memeriahkan hari jadi ke 78 NKRI," kata Kepala Desa Lobener, Sutarmo, Kamis (17/8/2023).
Peringatan hari kemerdekaan yang diisi dengan doa bersama ini dilakukan lebih dari sepuluh tahun lalu. Kegiatannya setiap tahun terus berkembang dan semakin meriah. Tujuannya tak lain untuk mempersatukan silaturahmi masyarakat.
"Mungkin sepuluh tahun lebih. Tahapan demi tahapan berjalan dengan baik dan sekarang juga Alhamdulillah lebih baik untuk memperat tali persaudaraan untuk setiap blok dan wilayah," ungkapnya.
Sebagai penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan, warga rutin melakukan doa bersama. Dengan nasi tumpeng nya yang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk melengkapi kegiatan tersebut.
"Selalu melaksanakan syukuran. Mensyukuri apa yang kita dapat. Berdoa untuk pejuang-pejuang kita yang sudah mendahului kita dan berjuang untuk negara. Dengan rasa syukur dan doa bersama," kata Panitia Tujuh Belasan, Asnan.
"Tumpeng adalah suatu pelengkap kebiasaan masyarakat ketika syukuran itu kebiasaan masyarakat," lanjut Asnan.
Selain itu, semarak kemeriahan peringatan hari kemerdekaan juga diisi dengan berbagai kegiatan lainnya. Dari pentas seni tradisional, hingga menyalakan ribuan kembang api.
(yum/yum)