Blak-blakan Juru Parkir Dapat Penghasilan Setara Karyawan Kantoran

Serba-serbi Warga

Blak-blakan Juru Parkir Dapat Penghasilan Setara Karyawan Kantoran

Fahmy Fauzy Muhammad - detikJabar
Kamis, 17 Agu 2023 07:00 WIB
Lahan parkir di SMKN 2 Bandung
Beni (53), seorang juru parkir di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bandung (Fahmy Fauzy Muhammad)
Bandung -

Sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia memberikan uang bagi juru parkir untuk membantu keluar atau masuk kendaraan dan menjaga setiap kendaraan yang parkir di minimarket, kafe, bahkan sekolah.

Juru parkir resmi hingga juru parkir liar yang tidak terdaftar di Dinas Perhubungan seolah menjadi hal yang sudah biasa di setiap lahan parkir.

Beni (53), seorang juru parkir di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Bandung, sudah terjun selama 20 tahun menjadi seorang juru parkir sejak awal tahun 2000an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awalnya ia hanya menjadi juru parkir di kafe dan toko sepanjang jalan Ciliwung. Namun, di akhir tahun 2019 ia mulai menjadi juru parkir di SMKN 2 Bandung.

"Ya kurang lebih lah 19 sampai 20 tahun lah. 2000 awal." kata Beni.

ADVERTISEMENT

Menjadi seorang juru parkir tentu bukan profesi yang mendapatkan upah stabil atau menerima upah di setiap bulannya. Biasanya penghasilan yang didapat oleh seorang juru parkir dilihat dari seberapa banyak kendaraan yang parkir di lahan yang menjadi tanggung jawabnya.

Lahan parkir seperti mal atau supermarket biasanya memiliki tarif tersendiri yang sudah ditentukan. Namun, bagi seorang juru parkir di area sekolah seperti Beni tidak bisa mematok tarif parkir bagi kendaraan yang parkir di lahannya karena kebanyakan yang parkir adalah siswa sekolah .

"Kalau masalah tarif enggak bisa (dipatok) sih, nggak bisa. Kalau anak anak kan kadang kadang ada yang ngasih 1000. Ya harusnya sih 2000 ya, 2000. ya kadang-kadang anak-anak lah susah gitu. Nggak bisa lah anak-anaknya nggak bisa dipatok harus begitu ya enggak bisa," ujar Beni.

Para siswa yang parkir di lahan Beni biasanya mulai berdatangan pukul 7 pagi saat jam masuk sekolah. Beni mengungkapkan dalam sehari ia bisa mendapatkan penghasilan 80 hingga 120 ribu rupiah hanya dari lahan parkir di sekolah. Penghasilan tersebut merupakan penghasilan bersihnya setelah memberikan uang setoran ke pihak Dishub.

"Iya kalau berdua ya dapat lah bersih-bersihnya, kan ke Dishub juga bayar setor. ya dapatlah 80 ya kalau lagi bagus 120 lah per orang," ungkapnya.

Lahan parkir di SMKN 2 BandungLahan parkir di SMKN 2 Bandung Foto: Fahmy Fauzy Muhammad

Jika setiap hari mendapatkan penghasilan sebesar 120 ribu hanya dari satu lahan parkir di sekolah, Beni seharusnya sudah mendapatkan 3,6 juta dalam kurun waktu 30 hari atau satu bulan jika setiap harinya ia mendapatkan 120 ribu rupiah.

Namun, nominal 3,6 juta itu hanya dari lahan parkir sekolah, Beni juga menjadi juru parkir di beberapa kafe dan toko sepanjang jalan Ciliwung. Seharusnya ia bisa mendapatkan penghasilan lebih dari 4 juta dalam satu bulan atau setara dengan UMK Kota Bandung saat ini sebesar Rp4.048.462 yang biasanya upah dengan nominal tersebut didapat oleh seseorang yang bekerja kantoran.

(yum/yum)


Hide Ads