Dilanda El Nino, Sumur-Irigasi di Sukabumi Kering Kerontang

Dilanda El Nino, Sumur-Irigasi di Sukabumi Kering Kerontang

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 21:00 WIB
Ilustrasi keran air.
Ilustrasi (Foto: Istimewa/ Unsplash.com).
Sukabumi -

Kota Sukabumi turut merasakan dampak fenomena iklim El Nino hingga memicu kekeringan. Warga mulai kesulitan air bersih hingga sumur dan irigasi mengalami kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat mengatakan, bencana kekeringan di wilayah Sukabumi telah terjadi selama dua minggu ke belakang. Dia menyebut, krisis air bersih melanda dua kecamatan, yaitu di Lembursitu dan Cikole.

"Kekeringan di Kota Sukabumi sekitar 2 minggu ke belakang mulai ada riak-riak kebutuhan air bersih. Pertama di wilayah Kelurahan Lembursitu, Kecamatan Lembursitu berlanjut kemarin terakhir kita membantu di wilayah Subangjaya, Cikole," kata Novian kepada detikJabar, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi kekeringan yang dialami warga beragam. Mulai dari sumur kering hingga air PDAM yang tak sampai ke rumah-rumah warga.

"Memang di sumur-sumur mereka sudah tidak ada air atau yang menggunakan air PDAM tidak sampai ke warga. Saya baru dapat laporan hari ini kelurahan krisis air bersih," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain pemukiman yang mengalami krisis air bersih, lahan pertanian pun turut terdampak kekeringan. Dia menyebut, area pesawahan di Sindangpalay, Cibeureum berpotensi gagal panen.

"Yang saya pantau dari kasat mata baru di wilayah Sindangpalay. Saluran air irigasinya kering sehingga ke pesawahannya kering. Luasnya kurang lebih lima hektare," ujarnya.

Sejauh ini, pihak BPBD bersama PMI dan PDAM sudah berupaya untuk menyalurkan air bersih. Setiap harinya mereka mengantarkan 5.000 liter air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan.

"Dua pekan kemarin sudah sekitar 35 ribu liter air bersih disalurkan ke masyarakat. Kita juga meminta agar petugas melakukan pemantauan dan memastikan daerah tersebut memang terdampak kekeringan," katanya.

Untuk mengatasi kekeringan di bidang pertanian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi agar segera ditindaklanjuti. Menurutnya, BMKG sendiri memprediksi puncak kekeringan akan terjadi di bulan Agustus ini.

"Menurut perkiraan BMKG puncaknya di Agustus, September itu sudah mulai turun hujan. Mudah-mudahan kemarau panjang tidak berkelanjutan dan wilayah Kota Sukabumi bisa aman terkendali," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads