Bupati Bandung Harap Transportasi di Sekitar Pasar Banjaran Ditertibkan

Bupati Bandung Harap Transportasi di Sekitar Pasar Banjaran Ditertibkan

Erika Dyah Fitriani - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 21:13 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna
Foto: dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bandung memulai ground breaking revitalisasi Pasar Banjaran yang direncanakan akan mengusung tema Pasar Sehat, Ramah Turis, dan Religius. Selain menertibkan pasar, Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai transportasi di sekitar pasar pun mesti ditertibkan.

Menurut Dadang, jika pasar sudah tertib namun tidak didukung dengan penertiban terminal, maka akses jalan di sekitar pasar akan menimbulkan kemacetan.

Ia menerangkan berdasarkan data tahun 2022, tingkat kunjungan pariwisata ke Kabupaten Bandung meningkat hingga 300%. Oleh karena itu, sering terjadi kemacetan di daerah Banjaran akibat adanya peningkatan pengunjung secara drastis. Terkait hal tersebut, Dadang menugaskan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung untuk memikirkan strategi yang tepat dengan pihak pengembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan ada berbagai potensi yang bisa melalui revitalisasi ini untuk bisa menumbuhkembangkan perekonomian, khususnya di wilayah Banjaran.

"Tadi ada usulan strategi seperti di Mal Transmart Studio yang setiap minggu diadakan pengajian rutin sehingga bisa menarik sekitar 2000 pengunjung ke sana. Saya juga ingin konsep pasar religius ini bisa diadopsi oleh Pasar Sehat Banjaran ke depannya. Minimal, pengunjung yang datang selain mengkaji agama juga bisa sekalian berbelanja di pasar sehingga bisa menggerakkan perekonomian," ungkap Dadang dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

ADVERTISEMENT

Ia menyetujui jika pasar tersebut difasilitasi dengan food court serta fasilitas bersifat turisme lainnya.

"Kalau perlu dibuatkan teater atau bioskop di sini juga silakan, tidak jadi masalah asal bisa menarik pengunjung," tambahnya.

Sementara itu, Dirut PT BNP Engkus Kusnadi sebagai pihak pengembang berkomitmen mengerjakan proyek ini tepat waktu tanpa mengurangi mutu kekuatan bangunan.

"Kami bersyukur bisa terpilih untuk mengerjakan dan mengelola proyek ini. Kami berkomitmen untuk bisa selesai tepat waktu pada September 2024 mendatang. Kami juga mengingat pesan Pak Bupati untuk tidak mengurangi mutu kekuatan bangunan sebab Pasar Sehat Banjaran ini sesuai hitungan konstruksi diperkirakan bisa bertahan 30-50 tahun," jelas Engkus.

Engkus mengaku pihaknya tidak mau ada pedagang eksisting yang tidak menikmati bangunan baru. Untuk itu, pihaknya secara terbuka menerima keluh-kesah dari pedagang agar bisa berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi bersama.

Ia menambahkan Pasar Sehat Banjaran tidak hanya dibangun sebagai pasar, melainkan sebagai alternatif destinasi wisata dan pusat aktivitas religi. Pasar tiga lantai tersebut tak hanya diisi kios dagang, namun akan difasilitasi dengan food court, tempat bermain anak, serta miniatur Masjid Madinah.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads