Revitalisasi Pasar Banjaran, Bupati Bandung Siap Tampung Masukan Pedagang

Revitalisasi Pasar Banjaran, Bupati Bandung Siap Tampung Masukan Pedagang

Jihaan Khoirunnisaa - detikJabar
Selasa, 15 Agu 2023 20:45 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna
Foto: dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan pencanangan tiang pancang (ground breaking) Pasar Banjaran. Dia berharap revitalisasi pasar tersebut bisa menumbuhkembangkan ekonomi masyarakat, khususnya di daerah Banjaran.

Diketahui, revitalisasi Pasar Banjaran mengusung tema 'Pasar yang Sehat, Ramah Turis, dan Religius'. Lebih lanjut Dadang menekankan pasar merupakan pusat ekonomi, karena menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat.

"Tadi ada usulan strategi seperti di Mall Transmart Studio yang setiap minggu diadakan pengajian rutin sehingga bisa menarik sekitar 2.000 pengunjung ke sana. Saya juga ingin konsep pasar religius ini bisa diadopsi oleh Pasar Sehat Banjaran ke depannya. Minimal, pengunjung yang datang selain mengkaji agama juga bisa sekalian berbelanja di pasar sehingga bisa menggerakkan perekonomian," jelas Dadang dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mendukung apabila pasar tersebut dilengkapi dengan food court serta fasilitas bersifat turisme lainnya. Dadang pun menyarankan untuk dibuatkan bioskop agar menarik pengunjung.

ADVERTISEMENT

Terkait adanya penolakan dari sejumlah pedagang yang tidak mau menempati Tempat Penampungan Berdagang Sementara (TPBS), Dadang secara terbuka mengajak diskusi untuk mencari solusi terbaik. Dia menekankan proyek revitalisasi ini merupakan kerja sama pentahelix, bukan swastanisasi murni melainkan antara pemerintah, pengembang, dan pedagang bersatu untuk mewujudkan Pasar Sehat Banjaran yang diinginkan.

"Saya berharap apapun keluhan para pedagang, tolong dikomunikasikan dengan baik. Kami akan terus memantau keberlangsungan pembangunan Pasar Sehat Banjaran," katanya.

Selain penertiban pasar, Dadang mendorong adanya penertiban transportasi. Sebab menurutnya jika pasar sudah tertib, tetapi tidak didukung dengan penertiban terminal maka akses jalan di sekitar pasar akan menimbulkan kemacetan. Terlebih, berdasarkan data tahun 2022, tingkat kunjungan pariwisata ke Kabupaten Bandung meningkat hingga 300%. Tak heran daerah Banjaran sering terjadi kemacetan akibat adanya peningkatan pengunjung secara drastis.

Merespons hal tersebut, Dadang pun menugaskan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung untuk mencari strategi yang tepat bersama pihak pengembang.

Di sisi lain, Dirut PT. BNP Engkus Kusnadi sebagai pihak pengembang mengaku siap mengerjakan proyek ini tepat waktu tanpa mengurangi mutu kekuatan bangunan.

"Kami bersyukur bisa terpilih untuk mengerjakan dan mengelola proyek ini. Kami berkomitmen untuk bisa selesai tepat waktu pada September 2024 mendatang. Kami juga mengingat pesan Pak Bupati untuk tidak mengurangi mutu kekuatan bangunan sebab Pasar Sehat Banjaran ini sesuai hitungan konstruksi diperkirakan bisa bertahan 30-50 tahun," jelasnya.

Selain itu, Engkus ingin agar tidak ada pedagang eksisting yang tidak menikmati bangunan yang baru. Karena itu pihaknya siap menampung keluh-kesah dari pedagang agar bisa berdiskusi lebih lanjut untuk mencari solusi bersama.

Sebagai informasi, Pasar Sehat Banjaran tidak hanya dibangun sebagai pasar, melainkan sebagai alternatif destinasi wisata, dan pusat aktivitas religi. Pasar dengan tiga lantai tersebut selain diisi kios dagang juga akan difasilitasi dengan food court, tempat bermain anak, serta miniatur Masjid Madinah.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads